Begini Cara Berjuang Haeruddin Hingga Lolos Jadi Anggota DPRD Wajo
Kepada Tribun Timur, suami Santi Sartika tersebut menyebutkan, kekuatan jaringan pemuda dan mahasiswa menjadi kuncinya.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Satu kursi di DPRD Wajo periode 2019-2024 mendatang berhasil direbut oleh Haeruddin (26).
Mantan aktivis mahasiswa Kabupaten Wajo tersebut maju melalui Partai Demokrat di kampung halamannya, Kecamatan Keera yang masuk dapil IV (Pitumpanua-Keera).
Jeneponto Tak Bisa Dapat Bantaun Pembangunan Pasar Jika Pasar Boyong Tak Difungsikan
Banyak Keluhan dari Ibu-ibu, Ini 9 Poin Penting Kenapa Sistem Zonasi & PPDB 2019 Diterapkan
Hasilnya, 861 suara di dua kecamatan paling utara Kabupaten Wajo tersebut. Lalu, bagaimana Haeruddin bisa mengaget para pemilih pada Pileg 2019 lalu?
Kepada Tribun Timur, suami Santi Sartika tersebut menyebutkan, kekuatan jaringan pemuda dan mahasiswa menjadi kuncinya.
"Silaturahmi, sosialisasi, door to door rumah ke rumah, kunjungan tokoh, dan memperkuat jaringan pemuda dan mahasiswa," katanya, Kamis (20/6/2019).
Olehnya, salah satu yang menjadi prioritas Haeruddin di legislatif nanti, adalah memberikan dan menciptakan ruang kreasi bagi para pemuda dan mahasiswa Kabupaten Wajo.

"Pemuda merupakan aset Wajo ke depan yang kita harus berikan ruang untuk berkreasi, berinovasi serta menjawab tantangan zaman saat ini," katanya.
Selain masalah kepemudaan, masalah kesejahteraan honorer juga akan menjadi fokusnya selama 5 tahun ke depan.
"Secara umum perjuangkan honorer. Secara khusus, pemekaran desa," sambungnya.
Diketahui, Partai Demokrat adalah parpol peraih kursi terbanyak ke tiga di Kabupaten Wajo. Ada 5 caleg yang berhasil lolos ke DPRD Wajo untuk periode 2019-2024 mendatang.
Olehnya, dengan 5 kursi yang berhasil direbut, Partai Demokrat berhak atas kursi Wakil Ketua II DPRD Wajo. Disinggung hal tersebut, Haeruddin mengaku lebih mengedepankan etika dalam internal partainya, meski dirinya memiliki pikiran untuk menduduki jabatan strategis tersebut.
"Tentu berpikir (jadi Wakil Ketua II), tapi saya selalu mengedepankan etika dalam berpolitik, Haji Irfan senior saya, AD Mayang, Andi Senurdin, Asri Jaya adalah orang tua (saya)," katanya.
"Target saya, hanya fokus memperjuangkan hak masyarakat," pungkasnya. (TribunWajo.com)
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Subscribe YouTube Tribun Timur
Jangan Lupa Follow IG @tribuntimurdotcom