Motif Prada DP Bunuh Vera Oktaria Bohong? Denpom Sebut Karena Hamil, Polisi Katakan Hanya Alibi
Motif Prada DP Bunuh Vera Oktaria Bohong? Denpom II Sriwijaya Sebut Karena Hamil, Polisi Katakan Hanya Alibi
"Karena dia adalah aparat hukumannya lebih berat lagi.
KUHAP dan KUHP juga ada.
Sidangnya juga terbuka kok," kata Donald.
Ia mengatakan, mereka belum bisa memastikan apakah nantinya Prada DP akan dikenakan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana yang telah menewaskan Vera.
Di mana, pada pasal tersebut, hukuman terberat adalah hukuman mati.
"Tapi kalau dianiaya hingga menyebabkan meninggal Pasal 351 KUHP.
Sementara belum ada berencana, jadi memang spontan karena di tuntut menikah. Itu baru pengakuan sementara," ujarnya.
Menurut Donald, Prada DP telah menyesali perbuatannya yang telah tega menghilangkan nyawa Vera.
"Dia itu sudah benar-benar menyesal dan kalut," jelasnya.
Pakai Nama Samaran
Nama Oji bin Samsuri digunakan oleh Prada DP selama masa pelarian dan tinggal di salah satu padepokan di Banten selama hampir satu bulan.
Keberadaan Prada DP sebelumnya terlacak oleh timsus Denpom II/ Sriwijaya setelah ia melakukan komunikasi dengan bibinya yang berada di Kabupaten Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan pada hari Rabu (12/6/2019).
Dari informasi tersebut, petugas langsung melakukan pengecekan dan mendapati posisi Prada DP di salah satu padepokan di Banten.
“Selama tinggal di Padepokan, DP sudah berubah namanya menjadi Oji bin Samsuri”, kata Kapendam II/ Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan, Jumat (14/6/2019).
Djohan menjelaskan, selama tinggal di padepokan Prada DP belajar mengaji.
Namun, pihak pengurus tak mengetahui jika prajurit itu telah menjadi buronan petugas.
"Karena selama dipadepokan dia tidak mengaku anggota TNI.
Dia hanya bilang ingin mendalami ilmu agama.
Setelah anggota datang, pihak pengelola baru tahu,"jelasnya.
Nama padepokan ini didapat Prada DP saat mengobrol dengan sesama penumpang di dekatnya saat dirinya kabur ke Lampung.
"Saat ngobrol dengan sesama penumpang mau memperdalam ilmu agama, penumpang itu menyarankan ke padepokan itu. Makanya dia pergi ke sana," ujar Donald.
Dari saran itulah, Prada DP akhirnya menuju ke Banten sebagai tempat pelariannya.
Sampai, di sana beberapa lama ia sempat menelepon sang bibi.
Telepon selular bekas diperoleh DP dibelinya dari saat bus berhenti di Lampung.
Dengan menggunakan ponsel itulah, ia menghubungi sang bibi.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul BEDA TEMUAN POLISI, Prada DP Ngaku Hamili Vera Oktaria dan Didesak Menikah, Polisi Ungkap Fakta Lain