George Toisutta Lima Kali Jabat Panglima, Wakasad: Jarang Ada
Prosesi pemakaman s ecara militer itu juga dihadiri petinggi TNI dan Polri di Sulawesi Selatan.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman menjadi inspektur upacara pemakaman jenazah mantan Kasad Jenderal (Purn) George Toisutta, di Pekuburan Dadi, Makassar, Rabu (12/6/2019) sore.
Prosesi pemakaman s ecara militer itu juga dihadiri petinggi TNI dan Polri di Sulawesi Selatan.
Mereka, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, Danlantamal VI Makassar Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, Pangkoops II Marsma TNI Henri Alfiandi dan Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Adnas.
Saat jenazah almarhum George Toisutta tiba di lokasi pemakaman, cuaca terlihat mendung.
Dan saat hendak diturunkan ke liang lahat, dengan iringan tembakan salvo hujan pun mengguyur.
Usai memimpin prosesi pemakaman, Letjen TNI Tatang Sulaiman yang ditemui sejumlah awak media, menceritakan perjalanan karir Jenderal (Purn) George Toisutta yang terbilang cemerlang.
"Beliau (George Toisutta) mengawali karir mulai dari komandan peleton sampai kepala staf angkatan darat (Kasad)," kata Tatang Sulaiman.
Sebelum memuncaki karirnya sebagai Kasad, kata Letjen TNI Tatang Sulaiman, George Toisutta pernah lima kali menjabat sebagai panglima.
"Beliau (George Toisutta) lima kali menjabat panglima. Yaitu Panglima Komando Operasi di Aceh, panglima divisi, panglima Kodam Cendrawasih, Siliwangi, dan Pangkostrad. Jarang ada orang seperti itu, artinya beliau punya karir yang luar biasa," ujarnya.
Untuk itu, kata Tatang, TNI khususnya Angkatan Darat sangat kehilangan sosok pimpinan seperti Jenderal (Purn) George Toisutta.
Khusus pribadi George Toisutta, Tatang Sulaiman menyebutnya sebagai sosok guru yang patut diteladani.
"Beliau (George Toisutta) adalah seorang juru latih, seorang guru, jadi teman-teman saya tidak ada yang tidak kenal dengan beliau. Sosoknya tegas tapi selalu memberikan toleransi yang bagus," tutur Tatang Sulaiman.
George Toisutta meninggal dunia saat menjalani perawatan kanker usus yang diderita di RSPAD Gator Subroto, Jakarta pujul 05.06 WIB.
Ia meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Jenazahnya dimakamkan tepat di pusara makam mendiang ibunya, ST Hasna.(tribun-timur.com).
Laporan wartawan tribun-timur.com, Muslimin Emba @musliminemba61.