Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Ada 4 Makanan Lebaran Idulfitri Khas Sulawesi Selatan, Intip Resepnya
di Sulawesi Selatan juga beberapa kuliner yang menjadi menu utama saat perayaan kemenangan umat muslim ini.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Indonesia banyak memiliki keanekaragaman, bukan hanya hayati melainkan sajian makanan khasnya.
Khusus pada lebaran, hampir di setiap daerah menyuguhkan kuliner khasnya.
Nah, di Sulawesi Selatan juga beberapa kuliner yang menjadi menu utama saat perayaan kemenangan umat muslim ini.
Berikut lima menu wajib saat lebaran di Sulawesi Selatan:
1. Palekko

Palekko merupakan salah satu kuliner khas Suku Bugis. Dikenal berbahan dasar itik serta dipadukan bumbu-bumbu pilihan.
Umumnya palekko memiliki rasa pedas. Saat ini telah banyak kedai menjajakan kuliner tersebut. Namun, belum semua yang menawarkan keasliannya rasanya.
Namun, kalian juga bisa membuatnya di rumah loh. Berikut sajian resepnya dilansir dari berbagai sumber:
Bahan:
1 ekor itik, dipotong sebesar dadu.
1 sendok makan merica bubuk (sesuai selera)
1 genggam cabe rawit (sesuai selera) ditumbuk hingga halus
3 Lembar daun salam kering
1 ½ liter air bersih
Garam, vetsin secukupnya (sesuai selera)
Bawang merah, bawang putih secukupnya
Paccukka (bagusnya gunakan asam jawa)
Cara membuatnya:
1. Itik di potong kecil-kecil, Jangan buang kulit nya, yah. Sebab kulitnya saat nanti ditumis itu bisa mengeluarkan minyak yang bisa dipakai untuk menumis bumbunya.
2. Haluskan semua bumbu, seperti bawang merah, merica, garam, dan cabai merah.
3. Haluskan Asam jawa lalu tambahkan sedikti air, kemudian campur itik yang sudah di potong kecil-kecil kedalamnya. Asam ini berfungsi sebagai penghilang bau amis juga sebagai pemberi rasa asam pada itik.
4. Tumis bumbu sebentar dengan minyak dari lemak yang dihasilkan kulit itik, kemudian masukkan itik yang telah bercampur dengan cuka di dalamnya.
5. Tambahkan air, aduk sampai rata. Jangan lupa, tambahkan cabe sesuai selera, yah. Kemudian masak hingga bumbunya meresap.
6. Tiriskan dan hidangkan dengan nasi selagi hangat!
2. Burasa atau Buras

Masyarakat Sulawesi Selatan biasa menyebutnya dengan nama Burasa.
Buras atau burasa ini merupakan nasi yang di kemas dan dikukus dalam daun pisang.
Rasanya begitu khas dan gurih. Sangat cocok disajikan dengan palekko ataupun opor ayam.
Berikut resepnya dilansir dari sajian sedap:
Bahan:
250 gram beras
350 ml santan dari 1/2 butir kelapa
1 lembar daun pandan, disimpulkan
1/2 sendok teh garam
daun pisang
benang kasur
Cara Pengolahan :
1. Rebus santan, daun pandan, dan garam sambil diaduk sampai mendidih.
2. Masukkan beras. Aduk di atas api sampai meresap. Angkat.
3. Ambil 1 lembar daun pisang. Sendokkan aronan. Bungkus seperti kue pisang. Lakukan hal sama pada semua aron.
4. Tempelkan tiap 2 bungkus aronan. Ikat dengan benang kasur.
5. Rebus 3 jam dalam air mendidih yang ditambah dengan daun pandan sampai matang
3. Nasu Likku

Dilansir dari Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, Nasu Likku adalah sajian kuliner yang wajib ada ketika saat Hari Raya Lebaran di Makassar.
Likku merupakan bahasa Bugis yang berari lengkuas.
Makanan ini menggunakan bahan dasar lengkuas muda dan daging ayam.
Dan yang paling khas yaitu ditambah dengan kelapa parut agar memberikan wangi yang harum.
Sekilas nasu likku memang memiliki kemiripan dengan nasu palekko hanya saja perbedaannya terletak pada potongannya yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu pedas.
Berikut ini bahan dan cara membuatnya:
Bahan :
½ ekor ayam (500 gram), dipotong 8 bagian
100 gram kelapa parut, disangrai, dihaluskan
1 sdt asam jawa -+ 1 sdt air panas
400 ml santan dari ½ butir kelapa
1 ¼ sdt garam
½ sdt gula pasir
2 sdm minyak untuk menumis
¾ sdt merica bubuk
½ sdt kunyit bubuk
2 cm lengkuas
1 batang serai, diambil putihnya
Cara membuat :
1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum.
2. Masukkan potongan ayam. Aduk sampai berubah warna.
3. Masukkan kelapa sangrai, air asam, santan, garam, dan gula. Masak sampai mendidih. Angkat.
4. Barongko

Barongko merupakan makanan khas Bugis-Makassar yang terbuat dari pisang yang dihaluskan, telur, santan, gula pasir, dan garam.
Kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus. Jika sudah matang, dimasukkan ke dalam kulkas.
Dahulu, Barongko disajikan sebagai hidangan penutup bagi para raja Bugis. Selain itu juga sering disajikan saat acara adat seperti sunatan, akikah, pernikahan, syukuran dan lain sebagainya.
Hingga kinipun Barongko masih biasa disajikan saat pesta adat.
Selain itu pula, Barongko masih dapat dijumpai ketika bulan Ramadhan sebagai menu untuk berbuka puasa.
Untuk membuat Barongko ini haruslah dikerjakan oleh orang yang sudah berpengalaman.
Dengan tujuan untuk mempertahankan kualitas rasa dan kelezatan yang khas dari Barongko.
Karena itulah Barongko tidak mudah dijumpai di pasaran.
Berikut cara membuatnya, dilansir dari sajian sedap:
Bahan:
10 buah pisang kepok matang buang bagian tengahnya, haluskan
75 gram gula pasir
1/2 sendok teh garam
2 butir telur dikocok lepas
150 ml santan dari 1/4 butir kelapa
9 lembar daun pisang untuk membungkus
Cara membuat Barongko Khas Makassar:
1. Campur pisang, gula pasir, garam, telur, dan santan. Aduk rata.
2. Ambil daun pisang. Sendokkan campuran pisang. Bungkus tum. Semat dengan lidi.
3. Kukus di atas api sedang 30 menit sampai matang.