Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berganti Status Jadi Universitas, Ketua STKIP Muhammadiyah Bulukumba Sujud Syukur

Harapan akan hadirnya kampus yang mencetak generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas, sudah di depan mata.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Syamsul Bahri
Firki/Tribun Timur
Konferensi Pers STKIP Muhammadiyah Bulukumba, terkait perubahan status kampus menjadi universitas, di Aula Kampus I, Jumat (31/5/2019). 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Ketua STKIP Muhammadiyah Bulukumba, Jumasse Basra, langsung sujud syukur ketika menerima soft file dari Kemenristek Dikti, terkait perubahan status STKIP menjadi Universitas.

Harapan akan hadirnya kampus yang mencetak generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas, sudah di depan mata.

Genjot Tol Layang, Bosowa Marga Nusantara Rampungkan 40 Tiang Penyangga

Salami Rudianto Lallo, Syahar: Eh Pak Ketua DPRD Makassar

Pasalnya, status kampus sebelumnya, memberikan batasan untuk mengembangkan berbagai jurusan atau program studi.

Hal itu dinilai berdampak pada menurunnya minat para calon mahasiswa, untuk menuntut ilmu di kampus almamater biru itu.

Jumasse Basra mengaku tak menyangka, mimpinya dapat terwujud untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tanah kelahirannya.

"Saya memang suka bermimpi. Walaupun saya tidak tidur, saya tetap bermimpi," kata Jumasse Basra, saat konferensi pers, di Aula Kampus I Universitas Muhammadiyah Bulukumba, Jumat (31/5/2019).

Setidaknya ada beberapa alasan yang diungkapkan oleh Jumasse terkait dilakukannya perubahn status kampus tersebut.

Konferensi Pers STKIP Muhammadiyah Bulukumba, terkait perubahan status kampus menjadi universitas, di Aula Kampus I, Jumat (31/5/2019).
Konferensi Pers STKIP Muhammadiyah Bulukumba, terkait perubahan status kampus menjadi universitas, di Aula Kampus I, Jumat (31/5/2019). (Firki/Tribun Timur)

Seperti diantaranya tuntutan perkembangan pembangunan, persoalan ekonomi masyarakat, peningkatan sumber daya manusia, serta letak Bulukumba yang strategis di bagian selatan Sulsel.

"Jika di utara ada Umpa (Universitas Muhammadiyah Palopo) di tengah ada Unismuh Makassar, di selatan ada di Bulukumba," jelas Jumasse.

Pertemuan yang berlangsung kurang lebih satu jam itu, hanya dipandu oleh Jumasse. Ia didampingi oleh Wakil Ketua I, Asdar, yang sesekali tersenyum mendengar pemaparan Jumasse.

Ia memang berbicara banyak, mulai saat menjadi mahasiswa STKIP Bulukumba, melanjutkan strata satu di Universitas Muhammadiyah Makassar, hingga kembali lagi mengabdi di Bulukumba.

Ia juga menceritakan suka dukanya saat awal menjadi Ketua STKIP, hingga perjuangannya untuk merubah status kampus menjadi universitas.

Ia menceritakan, awalnya, pihaknya mengusulkan sembilan prodi, namun hanya tujuh yang dimasukkan ke Kemenristek Dikti.

Selanjutnya, dari tujuh yang di masukkan tersebut, yang keluar (divisitasi) hanya sebanyak empat prodi. Empat prodi tersebut terbagi di tiga fakultas.

“Fakultas Mipa dan Sains ada jurusan Ilmu Aktuaria, Kinia dan Peternakan. Fakultas Teknik ada Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota. Untuk Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Biologi dan Pendidikan Non Formal," papar Jumasse.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved