Genjot Tol Layang, Bosowa Marga Nusantara Rampungkan 40 Tiang Penyangga
Direktur Utama PT BMN, Anwar Toha mengatakan progres fisik saat ini sudah memasuki 18 persen pengerjaan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Jalan tol layang yang ada di Jl AP Pettarani, kota Makassar terus digenjot oleh PT Wijaya Karya (Wika), sebagai pemenang tender proyek milik PT Bosowa Marga Nusantara (BMN).
Direktur Utama PT BMN, Anwar Toha mengatakan progres fisik saat ini sudah memasuki 18 persen pengerjaan.
"Alhamdulillah kita terus genjot pengerjaan yang masuk dalam daftar prioritas. Salah satunya dengan menggenjot pembangunan tiang penyangga. Saat ini sudah ada 40 tiang penyangga yang berdiri di jalan tol layang, dari total 74 tiang penyangga," ujar Anwar Toha, sata dikonfirmasi via telepon, Jumat (31/5/2019).
Benelli Owner Indonesia Hadir di Makassar, Buka Puasa Bareng Manajemen Kalla Automotive
Harga Bawang Putih Mulai Normal, Cabai Besar Naik di Pasar Pangkajene
Meski kondisi masih 40 persen, namun Anwar optimis akan merampungkan pelaksanaan jalan layang ini sesuai dengan kontrak, tahun 2020 mendatang.
Hingga saat ini, Anwar mengaku tidak menemukan kendala dilapangan.
"Sekarang tidak ada lagi kendala, setelah utilitas kita benahi semua. Awalnya sih ada kendala saat pemindahan utilitas untuk air bersih, namun setelah kita rampungkan tidak ada lagi hambatan," katanya.
Ia mengungkapkan semua pengerjaan masih fokus dibawah, seperti bor pile, kolom, dan pengaturan utilitas.
Dalam rancangan anggaran, proyek ini memiliki total anggaran sebesar Rp 2,2 triliun.
Dua sumber dana yang diadakan oleh PT BMN, yakni dari Bank BCA, dan Bank Sulselbar (csr).
Tol layang ini diketahui akan membentang diatas jembatan Fly Over Urip Sumohardjo, bentangan jalan itu akan menghubungkam AP Pettarani dengan Tol Reformasi.
* 400 Pekerja
Jalan ini didesain dengan sistem doble decker, di lahan pemerintah, sehingga tidak dilakukan pembebasan lahan.
Untuk pengerjaannya pun, dilakukan secara total. Informasi yang diterima Anwar oleh pihak PT WIKA, pekerja konstruksi yang diterjunkan ini sebanyak 400 orang lebih, serta alat berat dengan kisaran puluhan alat berat.
Proyek yang di ground breaking oleh Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono ini memiliki panjang yakni 4,3 km. (sal)
Laporan wartawan tribun-timur, Saldy
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur: