Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Truk Pengangkut Pasir Ilegal Penyebab Rusaknya Jembatan Watu Bone

Kendaraan roda empat ekstra hati-hati melintas di jembatan ini demikian pula dengan pengendara sepeda motor.

Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
zoom-inlihat foto Truk Pengangkut Pasir Ilegal Penyebab Rusaknya Jembatan Watu Bone
justang/tribunbone.com
Kondisi jembatan Desa Watu, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, rusak parah

TRIBUNBONE.COM, CENRANA - Kondisi jembatan Desa Watu, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone, rusak parah dalam sepekan terakhir.

Pantauan tribunbone.com, Kamis (30/5/2019), jembatan kayu dengan besi sebagai penyanggah itu terdapat sebuah lubang besar di sisi kiri dari arah Desa Nagauleng.

Selain itu, sejumlah titik lainnya, terlihat lubang kecil serta kayu nyaris terlepas.

Kondisinya semakin sangat memprihatinkan lantaran tinggal kayu lapuk yang menyanggah bahu jembatan.

Kendaraan roda empat ekstra hati-hati melintas di jembatan ini demikian pula dengan pengendara sepeda motor.

Padahal, jembatan ini penghubung 27 desa di Kecamatan Cenrana dan akses utama ke pusat Kabupaten Bone, Watampone.

Tokoh masyarakat setempat H Kaharuddin menyebutkan jembatan Watu kerap rusak lantaran aktivitas mobil pengangkut pasir tambang yang kerap melintas.

"Iya pasti rusak lagi karena yang lewati tonase melebihi batas, padahal udah ada Perbubnya pembatasan tonase max 5 ton dan sudah dipasangi rambu-rambu tentang pembatasan tonase,"kata anggota DPRD Bone ini kepada tribunbone.com, Kamis (30/5/2019) malam.

"Tapi ini tidak digubris oleh pelaku tambang, harusnya ini diviralkan karena masalah ini juga termasuk amar maruf nahi mungkar, dari semua titik tambang di Bone, Bone utara yang paling banyak Mudharatnya," katanya.

Diketahui, sejumlah tambang illegal masih kerap beroperasi di wilayah Cenrana dan sekitarnya. Mobil pengangkut tambang diduga melebihi kapasitas tersebut kerap melintas melalui Jembatan Watu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum(PU) Bone Khalil yang dikonfirmasi tribunbone.com terkait hal tersebut mengaku sudah mengetahui.

"Sudah diketahui, dan segera ditindaklanjuti, info dari masyarakat seperti itu(dilewati mobil melebihi kapasitas) dan saya kira sudah terpasang batas tonase maksimal di situ," kata Khalil Syihab kepada tribunbone.com, Kamis malam.

Sebelumnya, akhir tahun 2018 lalu, Jembatan Watu yang penyanggahnya kayu juga rusak parah, namun pemda Bone memperbaiki jembatan tersebut dengan mengganti material kayu yang baru.(TribunBone.com).

Laporan Wartawan TribunBone.com @juzanmuhammad

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved