Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CITIZEN REPORT

Pengalaman Mahasiswa Asal Sulsel Berpuasa dan Wisuda Bulan Ramadan di Amerika Serikat

Laporan Ari Balla, asal Sulawesi Selatan yang mengambil program master double major di Southern Illinois University, AS, pada Linguistics dan TESOL

Penulis: CitizenReporter | Editor: Jumadi Mappanganro
handover
Arif Bella wisuda program master double major di Southern Illinois University pada Linguistics dan TESOL 

Sayangnya, saya juga bukan jenis mahasiswa dengan otak sekali baca langsung paham. Namun, saya justru makin semangat. Sederhana. Saya akan wisuda sehari setelah hari final.

Kenyataan bahwa saya akan wisuda memberikan energi besar pada saya. Sehingga betapapun menantang minggu pertama Ramadan akan saya lalui dengan senang hati.

Pada hari wisuda semuanya akan terbayar lunas perjuangan menempuh studi master di Southern Illinois University melalui beasiswa Fulbright.

Hari wisuda pun tiba. Tidur saya masih belum beres. Tapi saya datang pagi-pagi sekali dengan modal sahur tak seberapa. Yang pasti saya akan wisuda hari itu dan apapun yang terjadi, tak ada masalah.

Pada hari Sabtu, 11 Mei 2019, lalu adalah salah satu hari terpenting dalam hidup saya. Saya resmi menyandang gelar MA dengan menuntaskan dua jurusan sekaligus.

Sebuah pencapaian bagi seorang dari orang tuanya tidak pernah mengenyam pendidikan sekolah. Saat nama saya disebut semuanya terbayar usai.

Dan yang paling membuatnya istimewa adalah karena bertepatan dengan Ramadan. Bulan penuh keberkahan.

Klaim Lahan Claro dan Telkom, Mabes Polri Tetapkan Karaeng Naba Sebagai Tersangka

WADUH! Syahrini Dapat Masalah Baru Gegara Jual Mukena Rp 3,5 Juta, Dikejar Aparat Negara Ini

Alih-alih melihatnya sebagai beban, berpuasa di minggu pertama Ramadan lalu wisuda adalah satu kenikmatan spiritual tersendiri. 

Sayapun merayakannya penuh suka cita. Tidak sendiri. Tetapi bersama dengan mereka yang sudah saya anggap seperti keluarga saya sendiri di kota kecil ini, Carbondale.

Kota yang ada hanya diisi tiga mahasiswa Indonesia. Serta sebuah keluarga Indonesia yang bekerja di kampus saya dan telah menetap di sini bersama istrinya.

Seorang warga Amerika yang kini menjadi mualaf. Sebagai rasa syukur, kami merayakannya dengan berbuka puasa bersama di rumahnya.

Kami memasak masakan Indonesia. Mba Petra –mahasiswa doktoral- dan suaminya –yang jauh-jau terbang dari Boston- membuatkan rendang.

Mereka berdua adalah penganut taat Katolik yang memang biasa memasakkan saya menu buka bahkan sahur. Mas Tugi dan keluarga membuat tahu isi goreng dan sup.

Juga ada Nhi Nguyen, teman Vietnam mualaf juga ikut membuatkan makanan khas Vietnam. Saya juga mendapat kue ucapan selamat.

Waktu berbuka tiba. Kami agak telat berbuka karena lama di jalan. Namun, rasa syukur tak pernah telat untuk saya haturkan berkali-kali.

Saya merayakan wisuda dan waktu berbuka dengan keluarga dari Indonesia dan negara lain, bersama dengan sahabat sesama Muslim dan Non-muslim.

Momen ini adalah waktu yang kelak akan saya kenang selalu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved