Klaim Lahan Claro dan Telkom, Mabes Polri Tetapkan Karaeng Naba Sebagai Tersangka

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penyidik Mabes Polri akhirnya menetapkan seorang warga Kota Makassar, M Syarief sebagai tersangka pemalsuan dokumen.

Penetapan lelaki, M Syarief Karaeng Naba sebagai tersangka berdasarkan di Laporan Polisi dengan nomor : LP / B / 1494 / XI / 2018 / Bareskrim oleh penyidik Bareskrim.

"Yang bersangkutan ditetapkan tersangka karena masalah surat yang diduga palsu," ungkap salah satu penyidik Polri, Kompol Amran Allobaji, Rabu (29/5/2019) malam.

Dokumen Hak Angket Belum Lengkap, Pengamat: Nurdin-Sudirman Masih Kuasai Keadaan

Mobil Dinas Pemkab Gowa Dipakai Mudik? Ini Kata Bupati

Kata Amran, surat atau dokumen diduga palsu yang digunakan tersangka Syarief itu menggugat PT Telkom juga manajemen hotel Claro di Jl Ap Pettarani, Makassar.

"Jadi dia pakai surat yang diduga palsu tersebut untuk menggugat Pt Telkom dan Hotel Claro. Tapi lebih jelas konfirmasi ke atasan saya langsung," ungkap Amran.

Informasi yang dihimpun, penetapan M Syarief Karaeng Naba sebaga tersangka pada 21 Mei 2019 lalu, tepatnya di ruang Subdit II Dittipidum Bareskrim Mabes Polri.

Diketahui, M Syarif dilaporkan oleh pelapor Wardaya atas dugaan penggunaan surat palsu untuk menggugat lahan Pt Telkom dan Hotel Claro, pada 15 Novenmber 2018.

Mobil Dinas Pemkab Gowa Dipakai Mudik? Ini Kata Bupati

Laporan itu dilayangkan ke Bareskrim Polri setelah tersangka M Syarief mennyatakan, dia adalah Ahli Waris berdasarkan putusan pengadilan Negeri (PN) Kota Makassar.

Putusan PN Makassar itu tertuan dalam nomor 121 / Pdt.G / 2018 / PN.Mks, Muh. Syarief, SH.,MH, dengan mengklaim dua lahan diduduki PT Telkom dan Claro. (dal)

 Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

Dapat Hadiah dari Jokowi, Juara MTQ Internasional Berangkatkan Umroh Orangtuanya

Pekan ke-3 Liga 1 2019 Tira-Persikabo akan menjamu PSM Makassar