Selama Ramadan, Ini Buku Terlaris di Gramedia MP
Karya buku dari Mark Manson berjudul Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, masih menempati posisi pertama sama seperti minggu sebelumnya.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Dari Mariposa untuk semua pembaca tercinta.
8. 11:11 karya Fiersa Besari
Rp 97 ribu
Judul: 11:11
Penulis: Fiersa Besari
Penerbit: MediaKita
Tanggal terbit: November - 2018
Jumlah Halaman: 308
Berat Buku: 300 gr
Jenis Cover: Soft Cover
Kategori: Fiksi
Sinopsis: Orang bilang, jodoh takkan ke mana. Aku rasa mereka keliru.
Jodoh akan ke mana-mana terlebih dahulu sebelum akhirnya menetap.
Ketika waktunya telah tiba, ketika segala rasa sudah tidak bisa lagi dilawan, yang bisa kita lakukan hanyalah merangkul tanpa perlu banyak kompromi.
9. Bicara Itu Ada Seninya karya Oh Su Hyang
Harga: Rp 73.500
Judul: Bicara Itu Ada Seninya
Penulis: Oh Su Hyang
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Tanggal terbit: April - 2018
Jumlah Halaman: 256
Berat Buku: 350 gr
Jenis Cover: Soft Cover
Kategori: Pengembangan Diri
"Tahukah Anda berbicara itu ada seninya? Ketika komunikasi menjadi hal yang penting untuk bersaing, pakar komunikasi Oh Su Hyang mengeluarkan buku yang sangat berarti. Selain berisi tentang pengalaman peningkatan diri, buku ini juga memuat berbagai konten mengenai teknik komunikasi, persuasi, dan negosiasi.
Lalu bagaimana cara berbicara yang baik? Apakah berbicara dengan artikulasi yang jelas? Atau berbicara tanpa mengambil tarikan napas? Tidak! Sebuah ucapan yang bisa disebut baik adalah yang bisa menggetarkan hati.
Ucapan seorang juara memiliki daya tarik tersendiri. Ucapan pemandu acara memiliki kemampuan menghidupkan suasana dan kekuatan kalimatnya yang terus terang.
Anda harus pandai berbicara untuk menunjukkan diri Anda kepada lawan bicara dalam kehidupan sosial. Orang yang berbicara dengan mahir akan menjadi lebih maju daripada yang lainnya.
10. Kisah untuk geri, penulis Erisca febriani
Harga Rp 106.500
Penulis: Erisca Febriani
Penerbit: KataDepan
Sinopsis:
“Gue emang cinta sama lo, tapi gue nggak mungkin kan, bertahan sama seseorang yang nggak bisa buka hatinya buat gue? Gue sayang lo, tapi gue lebih sayang sama diri gue sendiri. Jadi, gue ikhlasin lo. Semoga nanti kita sama-sama dipertemukan dengan orang yang balas mencintai kita.
Karena apa yang lebih membahagiakan dibanding cinta yang berbalas?”
Geri Alfian Putra. Cowok biang rusuh di SMA Garuda yang selalu bisa bersikap manis pada gadis-gadis, kecuali pada satu orang. Itu adalah Dinda, gadis yang sudah melemparkan sinyal permusuhan semenjak kali pertama mereka berjumpa.
Dinda Kamalia Putri, si Queen Bee, pemimpin geng The Satan dan banyak dipuja cowok karena kecantikannya. Sampai akhirnya kondisi hidupnya berubah dengan cepat, jatuh dalam sekejap.
Semua perhatian yang dia suka hilang. Dan, satu-satunya cara mengembalikan itu semua adalah dengan meminta Geri menjadi pacarnya.
Namun, Dinda lupa, bersama Geri berarti juga bersama luka dan kecewa.
Lalu, pada akhirnya, dia paham, hubungan mereka hanyalah bencana, dan merupakan gerbang awal dari sakitnya rasa patah hati.
Sumber foto: Desi Triana Aswan
Capt: Gramedia di Mall Panakukkang, Jl Boulevard, Makassar.