Ini Reaksi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Soal Kontroversi Dokter Ani Hasibuan
Ini Reaksi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Soal Kontroversi Dokter Ani Hasibuan
Ia mencontohkan seseorang yang terkena tumor otak.
Apabila penderita tidak dibebani kerja otak yang besar, maka ia akan baik-baik saja.
Namun, apabila beban kerjanya besar, tumor itu disebutnya akan “bertingkah” sehingga dapat menyebabkan penderita meninggal dunia. “Jadi, bukan karena capeknya,” ujar Ani.
Senin (6/5/2019), dokter Ani bersama kumpulan advokat bernama Advokat Senopati 08 dan sejumlah dokter menemui Wakil Ketua DPR Fahri Hamzahmembahas banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal saat menjalankan tugas.
Namun, dia menolak menyebut rumah sakit tempat dirinya bekerja.
"Yang saya baru lihat hanya di satu tempat dan itu pun tidak banyak. Dari 68 yang sakit, kami baru melihat 3 orang saja.
Sebenarnya belum bisa mewakili ya, tetapi saya kira kita perlu concern saja. Ini ada orang-orang dari 68 yang sakit, ada 11 meninggal, kita perlu tahu kenapa sih meninggalnya," ujar Ani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2019).
Ani mengaku, petugas KPPS yang dia cek ada di Yogyakarta.
Ia merasa miris karena ada ratusan petugas KPPS yang meninggal.
Apalagi, kata dia, usia para petugas ini masih sekitar 20 hingga 40 tahun.
Dia menilai, agak janggal jika usia tersebut meninggal karena kelelahan.
Dia pun menyampaikan keresahan ini kepada Fahri.
"Apakah benar kejadian ini karena kecapekan? Benar enggak? Harus dilakukan investigasi supaya tidak diabaikan ya," kata Ani.
Meskipun ikut rapat bersama kelompok advokat pendukung Prabowo-Sandiaga, Ani menolak disebut berpihak.
"Saya baru kenalan hari ini dengan mereka.
Saya enggak kenal, nanti ditanya saja kalau mereka apa tujuannya.
Kalau saya jelas tujuannya hanya melaporkan apa yang saya temukan di lapangan dan saya minta ini diperiksa," ujar Ani.
Jejak Digital Ani Hasibuan
Menyatakan diri tidak berpihak pada siapa pun dan murni menunjukkan kepedulian terhadap petugas KPPS yang meninggal, jejak digital Ani Hasibuan justru baru-baru ini viral.
Melansir Wartakotalive.com, jejak digital Ani Hasibuan pun diungkap ke publik, sekaligus mengungkap siapa dr Ani Hasibuan itu.
Akun sang_Pembantu @sang_Pembantu, mengungkap dan membagikan foto terkait aktivitas Ani Hasibuan dan kecenderungan politiknya.
Sejumlah akun facebook di antaranya akun Epy Dachlan turut membagikan jejak digital Ani Hasibuan.
Mengutip Wartakotalive.com, akun diduga milik Ani Hasibuan ditemukan dengan nama @anihasibuan1974.
Pada akun tersebut, terdapat unggahan foto-foto (mirip) Ani Hasibuan, termasuk juga video antara lain berisi pernyataan (mirip) Ani Hasibuan yang mengomentari kaus Ahmad Dhani.
Foto-foto Ani Hasibuan memakai pakaian putih dengan logo garuda merah mirip seragam timses Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno pun ada.
Ani Hasibuan pun menunjukkan tangannya sebagai bentuk dukungan kepada pasangan Pilpres nomor 02.

Foto dr Ani Hasibuan yang diunggah di akun instagram. (@anihasibuan1974)

Foto dr Ani Hasibuan yang diunggah di akun instagram. (@anihasibuan1974)

Foto dr Ani Hasibuan yang diunggah di akun instagram. (@anihasibuan1974)

Foto dr Ani Hasibuan yang diunggah di akun instagram. (@anihasibuan1974)
Di sebuah laman berita, Ani Hasibuan mengaku memiliki kecenderungan politik tertentu, tetapi apa yang ia lakukan terkait tewasanya ratusan penyelenggara Pemilu 2019 semata-mata karena kemanusiaan.
Meski begitu, apa yang dilakukan Ani Hasibuan yang mengusulkan pengusutuan kasus tewasnya ratusan penyelenggara Pemilu itu urusan pribadi dan benar didorong oleh kepentingan kemanusiaan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "IDI: Jika dr Ani Hasibuan Terindikasi Langgar Etik, Laporkan Saja"
Penulis : Fabian Januarius Kuwado
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul IDI Akhirnya Angkat Bicara soal Kontroversi Dokter Ani Hasibuan dan Jejak Digitalnya, http://medan.tribunnews.com/2019/05/15/idi-akhirnya-angkat-bicara-soal-kontroversi-dokter-ani-hasibuan-dan-jejak-digitalnya?page=all.
Editor: Tariden Turnip