Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ustadz Abdul Somad Ungkap 5 Amalan Terbaik di Bulan Ramadan yang Lebih Berat daripada Jihad

Ustadz Abdul Somad Ungkap 5 Amalan Terbaik di Bulan Ramadan yang Lebih Berat daripada Jihad

Editor: Rasni
Tribunnews
Ustadz Abdul Somad Ungkap 5 Amalan Terbaik di Bulan Ramadan yang Lebih Berat daripada Jihad 

"Yang pertama digenggam, mulut. Tak masuk air tak masuk nasi, tak masuk sambal, tak masuk sayur, semua tak masuk," kata Ustadz Abdul Somad.

"Begitu juga tidak boleh keluar. Tak boleh keluar sumpah serapah, tak boleh keluar caci maki, kata-kata kotor, fasiq, tak boleh. Ini yang pertama kali digenggam," katanya.

Yang kedua yang digenggam adalah mata.

"Mata ini musti digenggam. Maksudnya jangan sampai melihat yang tidak diridhai Allah SWT," kata UAS.

Apalagi yang di-shiyam? kaki yang ditahan. Jangan melangkah ke tempat yang tak diridhai Allah SWT.

Apalagi ditahan? Tangan. Jangan lagi memukul, menempeleng, menampar, menyakiti hati orang. Apalagi ditahan? Otak.

Baca: Bursa Transfer Tutup Hari Ini, Gini Prediksi Formasi Persib Bandung di Liga 1 dengan 4 Pemain Asing

Baca: BREAKING NEWS ; Janda Beranak Satu Ditemukan Mengapung di Dermaga Tua Majene

Baca: Ramadhan, Segini Isi Celengan Masjid Agung Al-Umaraini Selayar

Jangan lagi memikirkan yang tidak dihalalkan, tak dibenarkan Allah SWT.

"Mulut, mata, telinga, kaki, tangan," kata UAS.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, shiyam adalah ibadah yang tidak berkeringat. Karena dia tidak melakukan aktivitas.

"Shiyam, menahan. Tahan mata, tahan mulut, tahan telinga, kaki dan tangan. Tapi justru banyak orang lebih mau amal berkeringat daripada menahan," kata Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad mengatakan, banyak amal yang kita sangka berat, tapi justru ada yang lebih berat.

"Ada yang lebih berat dari pada Jihad. Tumpah, menetes darah, nyawa bisa ilang. Apa yang lebih berat daripada itu?," kata Ustadz Abdul Somad.

"Berat menahan mata, berat menahan lidah," lanjut UAS.

2. Qiyam

Qiyam adalah tegak. Kenapa disebut tegak? Karena kita sudah tegak dari jam delapan sampai jam sembilan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved