OPINI
Marhaban Ya Ramadhan
Marhaban terambil dari kata rahb yang berarti ‘luas’ atau ‘lapang’, sehingga marhaban menggambarkan bahwa tamu disambut dan diterima
Tekad yang membaja untuk memerangi nafsu, agar kita mampu menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat dan tadarrus, serta siangnya dengan ibadah kepada Allah swt. melalui pengabdian untuk agama, bangsa, dan negara. Semoga kita berhasil, dan untuk itu mari kita buka lembaran Al-Qur’an mempelajari bagaimana setiap tuntunannya.
Di dalam Al-Qur’an, di antara visi yang diembankan dalam kancah arena Ramadhan adalah untuk menggapai sebuah predikat takwa, maka berbagai persiapan pra Ramadhan sebelumnya yang telah kita lakukan, baik di bulan Sya’ban dan Rajab khususnya, sepatutnya dijadikan sebagai ajang pemusatan latihan (training center) menuju Ramadhan, maka Ramadhan ini laksana tempat pembinaan yang strategis dan handal.
Ramadhan harus dijadikan sebagai universitas untuk melahirkan lulusan terbaik sebagai ‘sarjana Ramadhan’ dengan predikat takwa, yang mampu memberikan nilai kebaikan dan lampu penerang bukan hanya untuk diri sendiri bahkan orang lainnya.
Maka sudah sekiranya bagi umat Islam untuk melapangkan diri dan bergembira menyambut bulan suci Ramadhan lewat menyebarkan ucapan “Marhaban Ya Ramadhan”. Wallahu A’lam.
Catatan: tulisan ini telah terbit di Tribun Timur edisi cetak, Senin (06/05/2019)