BPN Bongkar di Sumbar Hasil Real Count Beda dengan Pleno KPU, Benarkah Situng KPU Rugikan Capres 02?
BPN Bongkar di Sumbar Hasil Real Count Beda dengan Pleno KPU, Benarkah Situng KPU Rugikan Capres 02?
"Situng yang dibuat KPU datanya tidak valid. Ini tentu meresahkan dan menambah kecurigaan masyarakat. Apa benar Situng ini gunanya untuk menaikkan suara salah satu paslon ?" kata Andre.
Sebelumnya diberitakan ada perbedaan 2.847 suara Prabowo-Sandi dan 221 suara Jokowi-Maaruf Amin di pleno KPU Sijunjung dengan Situng.
Di Situng yang sudah 100 persen, pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 108.859 suara.
Sementara pleno KPU Sijunjung memperoleh 110.012 suara.
Sementara suara Jokowi-Maaruf Amin di Situng hanya 15.484 suara dan di pleno menjadi 15.705.
Perbedaan hasil antara Situng dengan pleno juga terjadi di Kota Sawahlunto.
Pleno KPU Sawahlunto menetapkan pasangan Prabowo-Sandi menang dengan 31.341 suara, sementara di Situng yang sudah 100 persen mendapatkan 31.418 suara.
Pasangan capres Jokowi-Maaruf mendapatkan 7.077 suara berdasarkan hasil pleno, namun di Situng tertulis 7.091 suara.
Untuk Padang Panjang, hasil pleno KPU setempat, Prabowo-Sandi mendapatkan 27.645 suara dan di Situng 27.447.
Kemudian Jokowi-Maaruf Amin mendapatkan 3.993 di pleno dan di Situng tertulis 3.976 suara. Pleno KPU Padang Panjang sendiri sudah dilaksanakan pada 27 April 2019 lalu, namun data di Situng belum juga diperbaiki.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kehilangan 2.847 suara di Sumatera Barat, BPN Minta Situng Dihentikan"