Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lima Kotak Suara Saja Begitu Ribet, Apalagi Jika Pemilu Serentak 2024 Sudah 7 Kotak Suara

Pemilu 2019 ini benar-benar melelahkan, bahkan mematikan. Sudah 139 penyelenggara pemilu meninggal dunia

Editor: AS Kambie
hasan/tribun-timur.com
Seorang warga binaan sedang memasukkan surat suara yang telah dicoblos ke dalam kotak suara 

Pada pemilu 2019 masyarakat kewalahan menggunakan hak suaranya karena jumlah kertas suara yang banyak. Masyarakat harus mencoblos kertas suara pemilihan presiden, DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.

Selain itu, waktu penghitungan suara bisa memakan waktu sampai 12 jam. Hal ini membuat sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sakit bahkan meninggal dunia akibat kelelahan.

"Pemilu yang disatukan antara pileg, pilpres, DPD dan DPRD ini sungguh-sungguh ribet. Hal ini perlu dievakuasi kembali," kata Moeldoko saat syukuran kemenangan Jokowi-Maruf di kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2019) malam.

Untuk itu, Moeldoko sepakat dengan peryataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengatakan perlunya evalusi penyelenggaraan pemilu serentak setelah ratusan petugas yang terdiri dari petugas KPPS, polisi dan panitia pengawas pemilu (Panwaslu) meninggal dunia.

Meski demikian, Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin ini menyerahkan sepenuhnya kepada DPR. "Nanti itu tugasnya DPR. Tugas DPR untuk mengevaluasi," jelas Moeldoko.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved