Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tiga Calon Pj Walikota Adu Program di depan Nurdin Abdullah, Bahas Banjir hingga Loyalitas

"Ini baru pertama kali dilakukan, biasanya hanya ditunjuk langsung Gubernur. Tapi karena kita ingin transparan ya begini modelnya," katanya.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Hasrul
Saldy Irwan/Tribun Timur
Suasana pemaparan program calon Pj Walikota Makassar dihadapan Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah, di Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), HM Nurdin Abdullah dan Wakilnya Andi Sudirman Sulaiman mengumpul tiga calon Penjabat (Pj) Wali kota Makassar.

Pemaparan berlangsung di Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Kamis (18/4/2019).

Tujuannya, untuk mendengarkan langsung pemaparan program para calon sebelum ditunjuk satu nama untuk ditetapkan sebagai Pj Walikota Makassar pada 8 Mei 2019.

Baca: Awal Tahun Bisnis Industri Asuransi Jiwa Stagnan, Dipacu Jelang Ramadan

Tiga calon Pj Wakil itu diantaranya Kepala Balitbangda Sulsel Iqbal Suhaeb, Kadis Perikanan Sulsel Sulkaf S Latief, dan Plt Kepala Bapenda Sulsel Denny Irawan.

Nurdin Abdullah mengatakan, apa yang ia lakukan ini sebagai bukti transparansi dalam mencari sosok Pj Walikota.

"Ini baru pertama kali dilakukan, biasanya hanya ditunjuk langsung Gubernur. Tapi karena kita ingin transparan ya begini modelnya," katanya.

Pemaparan ini diawali Denny Irawan. Ia mengatakan Makassar ini adalah daerah yang strategis, memiliki penduduk yang cukup banyak.

Baca: Sudah 8 Hari, Kasus Pembunuhan Sadis di Hotel Benhil Toddopuli Belum Terungkap

Menurut Denny Irawan, Makassar ini membutuhkan dukungan infrastruktur yang berkualitas, sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan lancar, agar meningkatkan perekonomian masyarakat Makassar.

Jika diamanahkan menjadi Pj Walikota Makassar, ia bertekad akan jadikan Makassar sebagai barometer pelayanan publik dengan basis pelayanan mall.

Seperti halnya kata Denny, di jalan Tanjung Bunga, ia akan jadikan jalan ini sebagi landmark Makassar, sebagai jalan yang sejuk dan nyaman saat dilintasi.

Selain itu ia juga akan membangun sinergitas antara lembaga vertikal, dan Forkopimda untuk menjaga situasi yang kondusif, aman dan tentram.

Baca: Ibu Gorok Putrinya Lalu Bunuh Diri, Polisi Temukan 2 Pisau, Tetangga Ungkap Fakta Sebelum Kejadian

Yang paling penting dalam masa jabatan 20 bulan sebagai Pj Walikota, kata Denny akan mengadirkan destinasi religi di kawasan Masjid Al Markas.

"Insya Allah, dengan keyakinan dan harapan ini tentu optimis bisa menyelesaikan persoalan di masa transisi ini," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balitbangda Sulsel Iqbal Suhaeb, mengatakan memimpin kota Makassar tentu memiliki kebanggaan tersendiri.

Ia menjelaskan program yang akan ia lakukan jika diamanahkan sebagai Pj Walikota adalah bekerja cepat, atau ia namai dengan Run Makassar.

Baca: pemilu2019.kpu.go.id- Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Suara Prabowo Menguat Naik 2%,Jokowi Merosot

Menurut mantan Kasatpol PP Sulsel ini, alasan kenapa sehingga ia menenapa menyebutkan harus kerja cepat? Itu karena, Makassar adalah daerah transit.

Didaerah transit itu membutuhkan kerja cepat, bersih, dan pelayanan yang smart.

"Semisal, kita mau lewat di trotoar tapi banyak penjual itu kan menghalangi hak pejalan kaki. Itu semua mau di bersihkan," katanya.

Masalah banjir, dan macet juga menjadi perhatian Iqbal. Salah satu solusinya denan melibatkan semu pihak dalam menuntaskan persoalan ini.

Baca: Rahman Pina Caleg Golkar Sulsel Klaim Raih Kursi Pertama DPRD Sulsel, Ini Pernyataan Resminya

Untuk menuntaskan kemacetan, pemerintah bisa mengajak masyarakat untuk memanfaatkan transportasi massal yang ada di kota Makassar, begitu pun dengan banjir. Melibatkan unsur masyarakat adalah hal yang sangat efektif.

"Misal kita turun ke masyarakat, mengajak dan sama-sama membersihkan saluran lingkungan. Jangan kita sendiri-sendiri," katanya.

Sementara itu, Sulkaf S Latief, mengatakan menjadi Pj Walikota Makassar tentu tak lepas dari loyalitas kepasa Gubernur sebagai pembina kepala daerah di kabupaten dan kota di Sulsel.

Menurutnya, banyak yang bisa dilakukan PJ Walikota dengan kewenangannya. Tapi itu tak bisa lepas dengan koordinasi dengan Gubernur.

Baca: TRIBUNWIKI: Rap Battle Jokowi Vs Prabowo 10 Hari Trending di YouTube, Ini Profil SkinnyIndonesian24

"Kalau saya simpel saja, Pj Walikota itu harus tahu memposisikan diri, menterjemahkan apa yang diharapkan Gubernur," katanya sembari disambut applaus.

Sulkaf menjelaskan dengan masa jabatan 20 bulan, Pj Walikota harus menjaga situasi Makassar kondusif.

Rancangan anggaran yang ada kata dia, harus dimaksimalkan dengan baik.

"Bagaimana dana yang ada bisa dimaksimalkan, dan dikreasikan," katanya.

Sekedar diketahui, tiga calon Pj Walikota Makassar ini di seleksi oleh tim ahli Gubernur Sulsel yang dikordinir akademisi Unhas, Prof Yusran Yusuf.

Baca: TRIBUNWIKI: Divonis Kanker Hingga Ditinggalkan Suami, Ini Perjalanan Karier Cinta Penelope

Yusran Yusuf mengatakan tiga nama ini segera dikirim ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI untuk segera ditetapkan sebagai Pj Walikota Makassar.

"Kita segera kirim namanya, dan tentu segera ada satu pejabat Pj Walikota," ujarnya.

Yusran mengungkapkan sebelumnya ada 12 calon Pj Walikota Makassar, namun dalam seleksi telah mengerucut menjadi enam oranh, hingga sisa tinggal tiga orang.

Untuk skoring nilai, tiga PJ Walikota Makassar ini Denny Irawan yang memiliki nilai tertinggi capai 83 poin, setelah itu disusul Iqbal Suhaeb 82 poin, dan Sulkaf S Latief 80 poin.(*)

Laporan wartawan tribun-timur.com, Saldy

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved