14 Pejabat Ini Minat Jadi Pj Wali Kota, Bakti: Jika Terpilih Bakal Mutasi Pejabat
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengumpul para pejabat teras Pemprov Sulsel.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah mengumpul para pejabat teras Pemprov Sulsel.
Mereka dikumpulkan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, kota Makassar, Senin (15/4/2019).
Baca: Masa Tenang, Ratusan Baju Bergambar Nurdin Abdullah Dukung Jokowi Disita di Jeneponto
Baca: Hati-hati Memilih Pj Walikota Makassar, Nurdin Abdullah Ambil Alternatif Pejabat Plh
Baca: Ingat Kepala Sekolah Cabuli 14 Anak di Soppeng Sulsel, Inilah Hukuman Menantinya
Agendanya membahas masa jabatan Walikota Makassar berakhir pada 8 Mei 2019.
Posisi Wali Kota Makassar akan diisi pejabat sementara dinamai Penjabat (Pj) Wali Kota.
Karena belum adanya Wali Kota Makassar definitif pasca Pilkada 2018.
Sesuai dengan peraturan pemerintah, Gubernur memiliki hak prerogatif menunjuk Pj Walikota.
Atas aturan itu, Gubernur Sulsel berinisiatif mengadakan pemaparan visi misi bagi pejabat yang berminat.
Dengan visi misi ini untuk melihat potensi para pejabatnya sebelum menunjuk satu nama PJ Walikota.
Informasi yang dihimpun, ada 14 yang minat jadi Pj Walikota Makassar.
Diantaranya Imran Jausi (Kepala BPSDM Sulsel).
Asri Sahrun (ASN Pemprov Sulsel/ calon Kepala BKD).
Irman Yasin Limpo (Disdik Sulsel).
Ilham Gazaling (Dinsos Sulsel).
Zulkaf Latif (Dinas Kelautan).
Ambarala (Biro Pemerintahan Sulsel).