Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Selain Nusron Wahid, Bowo Sidik Seret Menteri-Direktur BUMN Soal Duit 'Serangan Fajar', Ini Kata KPK

Selain Nusron Wahid, Bowo Sidik seret Menteri dan Direktur BUMN soal duit'Serangan Fajar', ini kata KPK.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Aqsa Riyandi Pananrang
dok tribunnews
Selain Nusron Wahid, Bowo Sidik seret Menteri dan Direktur BUMN soal duit'Serangan Fajar', ini kata KPK. 

Sekadar informasi, Bowo dan Nusron berada dalam satu wadah partai politik yang sama, yaitu Golkar.

Selain di satu parpol, Bowo dan Nusron juga maju sebagai anggota calon legislatif (caleg) DPR di daerah pemilihan (dapil) yang sama, yakni Jawa Tengah II.

"Ya karena dia (Bowo) diperintah ya dia bilang diperintah (oleh Nusron). (Tujuannya) supaya banyak yang memilih mereka berdua. Karena di dapil yang sama," ungkap Saut.

"Bahkan katanya 600 ribu yang menyiapkan Nurwo (Nusron Wahid). Pak wahid 600 ribu amplop, Pak Bowo 400 ribu amplop," imbuhnya.

Kemudian untuk penyebutan Menteri dan Direktur BUMN, kata Saut, adalah soal sumber uang serangan fajar tersebut.

Dia mengungkapkan sumber uang milik Bowo dengan sumber uang Nusron Wahid untuk amplop serangan fajar di Dapil Jawa Tengah II berbeda.

Saut menyebut bahwa sumber uang kliennya untuk 400 ribu amplop serangan fajar adalah dari salah seorang menteri di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.

Hanya saja, dia tidak menyebut secara pasti nama menteri yang dimaksud.

"Sumber uang yang memenuhi Rp 8 miliar yang ada di amplop tersebut sudah dari salah satu menteri yang sekarang lagi menteri di kabinet ini. Ada menteri, ada Direktur BUMN," kata Saut.

Sebelumnya, KPK menyebut bahwa 400 ribu amplop yang menjadi barang bukti dalam kasus suap yang menjerat Anggota DPR Bowo Sidik Pangarso diisi dalam waktu satu bulan.

Setidaknya ada Rp 8 miliar dalam pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu dalam 400 ribu amplop tersebut.

Cap Jempol di Amplop

Selain Nusron Wahid, Bowo Sidik seret Menteri dan Direktur BUMN soal duit'Serangan Fajar', ini kata KPK.
Selain Nusron Wahid, Bowo Sidik seret Menteri dan Direktur BUMN soal duit'Serangan Fajar', ini kata KPK. (DOK PRIBADI)

Fakta lainnya dari amplop-amplop serangan fajar Bowo ialah adanya cap jempol di masing-masing amplop.

Namun, Saut memastikan cap jempol itu bukan merujuk pada capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin selaku kontestan Pilres 2019.

"Cap jempol memang dibuat karena supaya tahu bahwa amplop ini sampai atau nggak nanti. Sebagai tanda saja," kata Saut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved