Tinggalkan Pekerjaan Karena Harus Diperiksa Polisi, Suami Siti Zulaeha Dapat Dukungan Atasan
Tinggalkan Pekerjaan Karena Harus Diperiksa Polisi, Suami Siti Zulaeha Dapat Dukungan Atasan
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suami korban pembunuhan Siti Zulaeha, Sukri Tenri Gau menjalani rangkaian pemeriksaan sebagai saksi.
Kasubag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengungkapkan penyidik telah memeriksa dua orang saksi hingga saat ini. Salah satunya suami korban, Sukri.
Menurut perwira tiga balok ini, Sukri dimintai keterangan selaku keluarga terdekat korban. Apalagi, kata Tambunan, mobil Daihatsu Terios yang digunakan korban adalah milik Sukri.
"Dua saksi telah diperiksa. Termasuk suaminya," kata Tambunan kepada Tribun Timur, Jumat (22/3/2019) malam.
Pemeriksaan kedua Sukri diperiksa penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gowa, Rabu (27/3/2019) kemarin.
Tindakan Sukri untuk mau bekerjasama demi mengungkap motif pembunuhan istrinya, mendapat dukungan dari atasan kantornya.
Diketahui, Sukri merupakan Kepala UPTD PKH Ajatappareng yang berada dibawah kewenangan Dinas Kehutanan Provinsi Sulsel.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Tamzil mengatakan kehadiran Sukri sebagai saksi dalam kasus pembunuhan istrianya Siti Zulaeha, dinilai sangat perlu.
Baca: Curiga Ada Motif Lain, Suami Zulaeha Yakini Dosen UNM Wahyu Jayadi Lakukan Pembunuhan Berencana
Baca: Suami Siti Zulaeha Beberkan Kebohongan Dosen UNM Wahyu Jayadi, Lantas Apa Penyebab Istrinya Dibunuh?
Baca: Misteri Kantong Plastik Bau Pesing Milik Korban Siti Zulaeha, yang Jadi Alat Bukti Pembunuhan
Tamzil bahkan menganggap itu salah satu bentuk patuh terhadap hukum.
"Jadi tidak ada istilah diberi cuti," katanya saat dihubungi via telepon, Kamis (28/3/2019).
Namun, Tamzil menambahkan jika kedepannya Sukri masih akan dijadwalkan pemeriksaan, ia masih tetap dapat bekerja.
"Jarak tempuh kan cuma satu sampai dua jam jadi Sukri bisa bolak balik dari Makassar ke Barru jika ada pemeriksaan kembali," tambahnya.
Siti Zulaeha ditemukan tewas dengan leher terikat safety belt, Jumat (22/3/2019) lalu.
Baca: Curiga Ada Motif Lain, Suami Zulaeha Yakini Dosen UNM Wahyu Jayadi Lakukan Pembunuhan Berencana
Baca: Suami Siti Zulaeha Beberkan Kebohongan Dosen UNM Wahyu Jayadi, Lantas Apa Penyebab Istrinya Dibunuh?
Baca: Misteri Kantong Plastik Bau Pesing Milik Korban Siti Zulaeha, yang Jadi Alat Bukti Pembunuhan
Kondisi korban ditemukan dalam posisi duduk di bagian kiri samping kursi sopir. Kaca mobil bagian kiri juga ditemukan dalam keadaan pecah.
Perempuan yang bekerja sebagai Staf di Kampus Universitas Negeri Makassar ini ditemukan tewas di halaman Gudang BTN Zarindah, Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang.
Tamzil mengatakan pertama mengetahui kabar meninggalnya istri dari bawahannya lewat pemberitaan.
"Saya baca berita dan ternyata itu Zulaeha istri Sukri," tambahnya.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: