Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mantan Kandidat Sebut Ada Keganjalan Pengangkatan Ahmad Sultra Rektor IAIN Parepare

Pengangkatan Ahmad Sultra Rustam sebagai Rektor Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare kini menjadi sorotan.

Penulis: Mulyadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MULYADI
Auditorium IAIN Parepare 

TRIBUNPAREPARE.COM, SOREANG -Pengangkatan Ahmad Sultra Rustam sebagai Rektor Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare kini menjadi sorotan.

Mantan kandidat Calon Rektor IAIN Parepare, Firman pun mempertanyakan proses seleksi rektor yang dilakukan pada 2018 lalu.

Ia menjelaskan, selama proses seleksi dilakukan, datanya sampai di Kementerian Agama, hanya saja menurutnya yang menjadi acuan pengangkatan rektor yakni Peraturan Menteri Agama (PMA) yang mengatur perubahan dari STAIN menjadi IAIN.

Baca: Terasi, Oleh-Oleh Wajib Jika ke Selayar

Baca: Polres Jeneponto Amankan Motor Curian Hariadi di Sulawesi Tenggara

Baca: Pelaku Curanmor Asal Luwu Utara Diamankan Polres Tana Toraja di Rantepao

"Di PMA ini tertuang perubahan STAIN menjadi IAIN, maka jabatan ketua pun otomatis menjadi rektor," ujarnya.

Hanya saja, menurut Firman, kala pergantian ini, masa jabatan Ahmad Sultra sebagai Ketua STAIN kala itu berakhir. "Pada bulan berakhir masa jabatan ini sekaligus melantik Ahmad Sultra sebagai rektor, sehingga terkesan dadakan pelantikan,"terang dia.

Dengan begitu, kata Firman, pelantikan dadakan ini dilakukan sebelum pengesahan struktur Organisasi dan Tata Kerja IAIN Parepare.

"Patut diduga pelantikan rektor ini memanfaatkan PMA terkait perubahan STAIN menjadi IAIN Parepare. "Hanya berselang dua hari setelah berkas diantar oleh anggota senat tiba-tiba pelantikan,"ujar Firman.

Ketua Senat IAIN Parepare, Sudirman yang dikonfirmasi enggan menjelaskan lebih detail mengenai proses seleksi Rektor IAIN Parepare 2018 lalu tersebut.

"Sepertinya masalah itu sudah selesai tahun 2018.Tanggapan pak Firman sdh terjawab waktu itu," ungkap Sudirman yang juga Pembantu Rektor II IAIN Parepare ini.

Sebelumnya, jabatan rektor dilingkup perguruan tinggi yang bernaung dibawah Kementerian Agama sempat menjadi sorotan.

Hal ini pasca Prof Mahfud MD mengungkap, sosok Prof Andi Faisal Bakti yang diduga dua kali terpilih Rektor UIN Alauddin tetapi tidak dilantik.

Sebelum berdiri sendiri, IAIN Parepare awalnya berada dibawah naungan UIN Alauddin Makassar yakni Fakultas Tarbiyah UIN Alauddin Parepare.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved