Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Nyambi Ojek Online Ini Tak Setuju Tarif Baru

Dari hasil ojeknya itu, ia membiayai kuliahnya, membiayai cicilan motornya, hingga memenuhi kebutuhan hidupnya tiap hari.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
fadly/tribun-timur.com
Fikar salah satu driver ojol di Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Fikar (26) mahasiswa salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Makassar tiap harinya nyambi jadi driver ojek online (ojol) di Kota Makassar

Dari hasil ojeknya itu, ia membiayai kuliahnya, membiayai cicilan motornya, hingga memenuhi kebutuhan hidupnya tiap hari.

Meski ia tinggal dengan ibunya, ia tidak ingin menyusahkan. Apalagi dari hasil mengojeknya itu, ia mantap hidup mandiri.

Saat ditemui di salah satu warkop di Jl Bhayangkara Makassar, Senin (25/3/2019), ia sudah mendengar kabar terkait penetapan tarif baru ojol oleh Kementerian Perhubungan.

Adapun besaran tarif dibagi dalam tiga zonasi. Zona I (Sumatera dan Bali), Zona II (Jabodetabek), dan Zona III (Sulawesi di luar Bali, Maluku, dan NTB).

Khusus Zonasi III yakni Sulawesi di luar Bali, Maluku, dan NTB, Tarif Batas Bawah (TBB) Rp 2.100 per kilometer (Km), Tarif Batas Atas (TBA) Rp 2.600 per Km, dan Biaya Jasa Minimal (BJM) Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per Km.

Fikar mengatakan, meski tarif ojek online ini berlaku pada (1/5/2019) mendatang, namun ia menilai ini bakal mempengaruhi orderan customer via aplikasi ojek online.

"Jujur tarif yang sekarang saja (Rp 2.000 per kilometer) untuk capai target 30 poin saya harus ngojek dari pagi sampai malam. Paling cepat jam 11 malam bisa sampai poin 30," katanya.

Menurutnya, saat ini ojek online di Makassar cukup banyak.

"Pagi keluar Alhamdulillah bisa dapat 10-15 poin, atau yah 6 order makanan, terus 4 order ojek," katanya.

Ia menjelaskan, kalau order makanan, Gojek memberikan 1,5 poin. Sedangkan antar barang, beli barang, hingga ngojek cuman 1 poin.

"Tapi kalau belanja di atas Rp 200 ribu itu dapat tambahan 1 poin lagi. Dan khusus antar barang atau go send bisa dapat tambahan 0,5 poin bila jarak pengantaran di atas 5 kilometer," jelasnya.

"Kalau sampai 30 poin yah dapat bonus Rp 200 ribu dari Gojek. Nah masalahnya, dengan harga sekarang saja kita susah payah cari customer. Apalagi kalau dinaikkan," jelasnya.

Ia berharap, ada revisi terkait aturan baru tersebut.

"Tapi kalau sudah diketuk palu, yah kita harap ada promo dari manajemen Gojek agar customer tidak merasa berat dengan kenaikan itu," katanya.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved