Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuhan Karyawati UNM

Kata-kata Apa yang Dilontarkan Siti Zulaeha hingga Membuat Wahyu Jayadi Mencekiknya?Reaksi Istri Sah

Kata-kata Apa yang Dilontarkan Siti Zulaeha hingga Membuat Wahyu Jayadi Mencekiknya? Resmi tersangka

Editor: Waode Nurmin

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Wahyu Jayadi akhirnya resmi ditahan Polres Gowa dalam kasus pembunuhan Staf BAUK Universitas Negeri Makassar, Sitti Sulaeha Djafar.

Wahyu ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dilapis pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiyaan berat menimbulkan kematian.

"Kami lakukan penahanan terhadap saudara WJ mulai hari ini," kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga merilis penetapan tersangka di Mapolres Gowa, Minggu (24/3/2019).

Baca: Dihancurkan Wahyu Jayadi, tapi Perangkat Inilah Akan Ungkap Fakta Lain Dia dan Siti Zulaeha Djafar

Baca: 5 Fakta Baru Wahyu Jayadi Bunuh Siti Zulaeha Djafar, Kata-kata Ibu Korban Jadi Dasar Bangun Hubungan

Shinto mengungkapkan, Wahyu Jayadi yang berprofesi sebagai dosen ini naik pitam ketika terlibat cekcok dengan korban di dalam mobil.

Wahyu yang tersinggung langsung mencekik leher Zulaeha hingga nyawanya melayang. Ketika itu, keduanya sedang berkendara dalam mobil Daihatsu Terios milik korban.

Baca: Sebelum Dijebloskan ke Sel Polres Gowa, Dosen UNM Wahyu Jayadi Jumpa Pers

Baca: Begini Cara Polisi Tetapkan Wahyu Jayadi Tersangka, Berawal Dari Bercak Darah di Mobil Siti Zulaeha

Baca: Misteri Dibalik Motif Pembunuhan Siti Zulaeha oleh Dosen UNM Doktor Wahyu Jayadi, Foto Pelaku

"WJ melampiaskan emosinya dengan kekerasan yang tidak terkontrol akibat tersinggung," sambung Shinto Silitonga.

Namun belum diketahui kalimat apa yang diucapkan korban hingga membuat tersangka gelap mata hingga menghabisi nyawa tetangganya tersebut.

Wahyu Jayadi memakai baju oranye bertuliskan Tahanan Polres Gowa dalam jumpa pers tersebut. Kedua lengannya diborgol petugas.

Pria yang berprofesi sebagai dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar ini terancam hukuman minimal lima belas tahun penjara.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Istri Wahyu Jayadi Langsung Tinggalkan Rumah saat Hari Kejadian

Beberapa tetangga menceritakan, sebelum Dr Wahyu Jayadi ditangkap polisi, ia sempat melihat istri dosen Fakultas Olahraga UNM itu meninggalkan rumah.

Istri Wahyu terlihat membawa anaknya dan pakaian pada sore hari, jumat (22/3/2019).

Sementara Wahyu Jayadi diamankan pihak kepolisian sekitar pukul 14.00 wita karena diduga sebagai pembunuh Siti Zulaeha Djafar.

Kabarnya, istri Wahyu yang bertetangga dengan Zulaeha Djafar pergi meninggalkan rumah menuju rumah orangtuanya.

Baca: Sebelum Dijebloskan ke Sel Polres Gowa, Dosen UNM Wahyu Jayadi Jumpa Pers

Baca: Begini Cara Polisi Tetapkan Wahyu Jayadi Tersangka, Berawal Dari Bercak Darah di Mobil Siti Zulaeha

Baca: Misteri Dibalik Motif Pembunuhan Siti Zulaeha oleh Dosen UNM Doktor Wahyu Jayadi, Foto Pelaku

Pada Malam Kejadian

Pada malam kejadian, saat pembunuhan terjadi, istri pelaku sempat menanti suaminya pulang hingga tengah malam.

Berdasarkan pengakuan istri Wahyu Jayadi sebagaimana keterangan diterima dari polisi, saban hari kerja, pelaku selalu pulang di rumah sebelum petang.

Namun, Kamis (21/3/2019), hingga pukul 22:00 Wita, pelaku belum pulang.

Sang istri baru melihat suaminya berada di rumah pada waktu subuh atau Jumat subuh.

Wahyu Jayadi memiliki 4 anak dan seorang istri.

Rumahnya berhadapan dengan rumah korban.

Rumah Wahyu Jayadi di blok E nomor 17, sedangkan rumah Siti Zulaeha Djafar di blok F nomor 8.

Rumah pegawai UNM Sitti Zulaeha Djafar (40) korban pembunuhan hanya dipisahkan jalan paving blok dengan terduga pelaku seorang dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan, Wahyu Jayadi (44). (INSTAGRAM.COM/@MAKASSAR_IINFO)
Rumah Siti Zulaeha Djafar dihuni dirinya, suaminya bernama Muh Sukri, dan ketiga anaknya.

Muh Sukri merupakan Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan Ajatappareng pada Dinas Kehutanan Sulawesi Selatan.
Sang suami sering keluar kota untuk urusan dinas.

Siti Zulaeha Djafar dan Muh Sukri. (DOK PRIBADI)
Sosok ditangkap adalah Wahyu Jayadi, terduga pelaku pembunuhan.

Selain tetangga di kompleks perumahan, korban dan pelaku ternyata sekampung.

Mereka sama-sama perantau dari Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Mereka juga satu almamater, UNM.

Siti Zulaeha Djafar adalah alumunus Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik pada UNM.

Wahyu Jayadi merupakan alumnus Fakultas Ilmu Keolahragaan pada UNM.

Dulu, di kampus, mereka adalah senior dan junior.(*)

Dari hasil otopsi, diketahui jika Siti Zulaeha Djafar menghembuskan nafas terakhir sekitar 6 jam sebelum mayatnya ditemukan.

Di tubunya terdapat sejumlah luka lebam.

Siti Zulaeha Djafar ternyata meninggal dibunuh.

Saat jenazah sedang diotopsi, polisi dari Resmob Ditreskrimsus Polda Sulsel bersama Satreskrim Polres Gowa melakukan prarekonstruksi.

Berdasarkan hasil prarekonstruksi, pelaku mengarah kepada seorang bernama Wahyu Jayadi, tetangga Siti Zulaeha Djafar di kompleks perumahan Sabrina Regency.

 Wahyu Jayadi adalah sosok yang terakhir bersama dengan Siti Zulaeha Djafar.

Tim Resmob Ditreskrimsus Polda Sulsel lalu menangkap Wahyu Jayadi di RS Bhayangkara, Jumat siang, sekitar pukul 14:05 Wita.

Sebelum ditangkap, Wahyu Jayadi pura-pura melayat korban dan menyampaikan empati kepada keluarga korban.

Selain itu, setalah membunuh Siti Zulaeha Djafar, Wahyu Jayadi sekaligus Kepala Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Kuliah Kerja Nyata ( KKN) pada Universitas Negeri Makassar ( UNM), berupaya menghilangkan jejak setidaknya melalui 3 cara.

Pertama, memecahkan kaca mobil dikendarai korban untuk memunculkan kesan jika Siti Zulaeha Djafar merupakan korban perampokan.

Kaca mobil awalnya ditinju, namun tak berhasil sehingga pelaku memecahkannya menggunakan batu.

Wahyu Jayadi membunuh tetangganya dengan cara mencekik leher dan meninju bagian wajah.

Guna menghilangkan bekas cekikan, dia mutupi leher korban menggunakan seat belt.

Saat dicekik, korban melakukan perlawanan dengan cara mencakar pelaku.

Baca: Sebelum Dijebloskan ke Sel Polres Gowa, Dosen UNM Wahyu Jayadi Jumpa Pers

Baca: Begini Cara Polisi Tetapkan Wahyu Jayadi Tersangka, Berawal Dari Bercak Darah di Mobil Siti Zulaeha

Baca: Misteri Dibalik Motif Pembunuhan Siti Zulaeha oleh Dosen UNM Doktor Wahyu Jayadi, Foto Pelaku

Setidaknya itu terlihat dari bekas cakaran di lengan pelaku.

Kedua, menghancurkan smartphone iPhone X milik korban untuk menghilangkan jejak komunikasi.

Namun, polisi berhasil mendapatkan rekaman hasil komunikasi antara korban dengan pelaku.

Ketiga, menutupi bekas cekikan menggunakan seat belt.

Segala upaya pelaku untuk menghilangkan jejak, tak membuat polisi gagal melacak keberadaannya.

Lebih dari 10 jam setelah penangkapan, pelaku baru mengakui perbuatannya tersebut.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved