Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perusahaan Asal China Desain Bendungan Jenelata Gowa, 2020 Mulai Dibangun

Ia menyebutkan desain Bendungan Jenelata ini ditarget selesai akhir tahun 2019, sehingga pelaksanaan konstruksi bisa dimulai pada tahun 2020 mendatang

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
Humas Wapres
ILUSTRASI: Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) meninjau kondisi terkini Bendungan Bili-bili, Gowa, Minggu (27/1/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Salah satu perusahaan asal Tiongkok (China) saat ini sedang mendesain Bendungan Jenelata yang berada di kabupaten Gowa, Sulsel. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Supardji.

Ia menyebutkan desain Bendungan Jenelata ini ditarget selesai akhir tahun 2019, sehingga pelaksanaan konstruksi bisa dimulai pada tahun 2020 mendatang.

Supardji yang baru menjabat sebulan di BBWS Pompengan Jeneberang ini menjelaskan pembangunan Bendungan Jenelata ini menjadi perhatian nasional, pasalnya bencana banjir dan longsor yang menimpa kabupaten Gowa, kabupaten Jeneponto, dan kota Makassar, serta kabupaten Maros ini bagian dari luapan Sungai Jenelata.

"Di Gowa itu ada dua sungai yang volume airnya sangat besar, yaitu Sungai Jeneberang dan Jenelata," ujar mantan Kepapa Balai Sungai Sumatera VIII ini.

Ia menjelaskan untuk Sungai Jeneberang telah dibangun Bendungan Bili-Bili. Bendungan ini didesain oleh perusahaan asal Jepang. Sedangkan Jenelata didesain oleh perusahaan asal China.

Terkait dengan pelibatan pihak asing, atau perusahaan China dalam mendesain bendungan ini, tidak dijelaskan secara detail oleh Supardji. Ia berdalih, ini ditangani oleh pusat. "Kami tidak tahu soal itu kenapa sampai pihak China dilibatkan, yang kami tahu adalah bendungan Jenelata kini sementara tahap desain oleh perusahaan asal China," katanya.

Menurutnya banjir yang terjadi beberapa waktu lalu , itu bagian dari volume air Sungai Jenelata. Hal ini kata Supardji, Berbeda dengan volume air dari Sungai Jeneberang yang terukur karena melintasi bendungan Bili-Bili.

Ia menambahkan setelah desain bendungan selesai, pihaknya akan membentuk tim untuk komisi keamanan. Komisi keamanan sendiri diketahui tim yang akan melakukan kajian lokasi yang akan dibangun bendungan.

Hadirnya bendungan ini tidak sekedar mencegah terjadinya banjir, tetapi suplai air baku, hingga irigasi akan semakin baik bagi masyarakat yang ada di sekitar kawasan bendungan.

Sebelumnya, Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang saat masih dijabat oleh Iskandar melakukan pertemuan dengan Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumohardjo Makassar.

Dalam pertemuan itu, kedua pihak sepakat untuk membangun Bendungan Jenelata. Pemprov bahkan siap memudahkan balai dalam perizinan.

Saat itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, mengapresiasi langkah yang diambil Kementerian PU-PR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang yang berencana membangun Bendungan Jenelata, di Kabupaten Gowa.

"Alhamdulillah masyarakat Gowa bisa menikmati bendungan dan sekaligus mengairi 22 ribu hektare sawah warga Gowa," ujar Andi Sudirman, 1 Februari 2019.

Andi Sudirman mengapresiasi langkah percepatan pemerintah pusat dan respon cepat Bupati Gowa untuk menginisiasi akselerasi pembangunan yang akan menelan anggaran sekitar Rp 1,7 sampai Rp 2 triliun dari APBN tersebut.

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Teuku Iskandar mengatakan luas lahan bendungan Jenelata diperkirakan kurang lebih 1.702,81 hektare.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved