Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cegah Konflik Pemilu, 100 Brimob Polda Diterjunkan ke Gowa

“Kami harap, rekan-rekan Brimob dapat mengoptimalisasi penugasannya dengan mengedepankan upaya preventif dan persuasif," kata Shinto.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasrul
Ari Maryadi/Tribun Timur
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga memimpin Apel penerimaan 100 personel BKO dari Satuan Brimob Polda Sulsel, di Halaman Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Selasa (5/3/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - 100 personel Brimob Polda Sulsel tiba di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Selasa (5/3/2019).

Personel Brimob Polda Sulsel ini diterjunkan untuk pengamanan Pemilu 2019 di wilayah hukum Kabupaten Gowa selama selama 50 hari ke depan.

“Satbrimob Polda Sulsel ini berupaya menjamin wilayah Gowa tetap aman dan kondusif. Baik menjelang, pada saat, hingga pasca Pemilu 2019,” kata Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga.

Baca: Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar dan istri Dewi Lastmi Silaturahmi ke Tribun Timur

Menurut Shinto, personil Briomob ini akan bergerak dinamis untuk melaksanakan patroli dialogis ke berbagai kalangan masyarakat.

“Salah satu strategi pengamanan Pemilu 2019 adalah patroli dialogis dalam bentuk pleton taktis, yaitu dengan mengedepankan personil Brimob Polda Sulsel,” tutur Shinto Silitonga.

Perwira dua melati ini berharap, personel Brimob dapat melakukan identifikasi terkait potensi-potensi gangguan yang dapat menggagalkan Pemilu aman, damai, dan sejuk di Kabupaten Gowa.

Baca: TRIBUNWIKI: Sejarah Berdirinya Jalan Tol, Ternyata Sudah Ada Sebelum Abad ke-4

“Kami harap, rekan-rekan Brimob dapat mengoptimalisasi penugasannya dengan mengedepankan upaya preventif dan persuasif," kata Shinto.

"Serta mengimbau masyarakat untuk tidak mudah diintimidasi dan digerakkan oleh orang-orang tertentu untuk melakukan perbuatan melanggar hukum,” sambungnya.

Diketahui, 100 personil Brimob akan dibagi menjadi empat regu, yang nantinya akan melaksanakan tugas di wilayah hukum Polres Gowa hingga 25 April 2019 mendatang.

Baca: Tambang Ilegal Marak, LSM Bumi Mentari Minta Pemkab Maros Serius Tindak Pelaku

Kabupaten Gowa masuk dalam kategori daerah rawan pemilu berdasarkan Indek Kerawanan Pemilu (IKP). Persentasenya sebesar 47,9 persen.

Komisioner Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Gowa, Juanto Avol mengatakan, angka tersebut menempatkan Gowa pada zona rawan namun bersifat rawan sedang. Sementara Sulsel secara keseluruhan ada di posisi 79,6 persen atau rawan.

"Itu sudah lumayan karena dibawah 50 persen. Ini yang harus kita jaga bersama dengan seluruh stake holder termasuk Pemda agar tercipta komitmen pemilu yang bersih dan aman," kata Juanto Avol.

Baca: Produksi Air Minum, Direktur PDAM Luwu Utara Batal Dicopot

Juanto Avol memaparkan, ada tujuh indikator kerawanan pemilu. Mulai dari keterlibatan ASN, letak geografis, logistik, hak suara maupun penyebaran berita hoaks atau bohong.

Untuk itu, Bawaslu berharap kiranya ASN Pemkab Gowa senantiasa menjunjung netralitas dan tidak terlibat dalam tindakan yang justru merugikan. Selain itu tidak ikut memposting atau memberi pernyataan terkait urusan politik.

Baca: Rocky Gerung Datang di ILC, Kenapa Rustam Ibrahim Minta TKN Boikot Rocky saat Ulas Andi Arief

"Saat ini memang yang menjadi fokus kita netralitas ASN dan politik uang. ASN tidak dijadikan motor atau tunggangan kepentingan politik sedang politik uang tidak dijadikan instrumen atau alat untuk mencari suara yang mempengaruhi hak pilih seseorang," kata Avol.

Untuk meminimalisir kerawanan pemilu, kata Avol, pihak Bawaslu melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti memberi imbauan lisan pada masyarakat. Selain itu imbauan tertulis baik pada ASN, Polri, kades dan perangkatnya, agar tdk terlibat politik praktis.

Baca: Maret 2019, Ada 8 Fenomena Langit yang Bisa Anda Lihat! Yang Penasaran Supermoon, Catat Tanggalnya!

Bawaslu juga melakukan pendidikan politik dalam bentuk desa sadar pemilu yanh sifatnya jangka panjang baik sebelum pemilu, saat pemilu, dan pasca pemilu.

Avol mencontohkan desa sadar pemilu di Desa Manimbahoi dan Desa Parigi. Di desa ini masyarakat diadvokasi sehingga siap menghadapi, pilkada, pileg dan pilpres.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved