15 Camat Diduga Tak Netral, Gerindra Makassar Minta Saksi Bermalam di TPS dan Kantor Camat

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Makassar mengambil sikap terkait dugaan camat se-Kota Makassar sampaikan dukungan kepada calon presiden dan wakil presiden RI, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

"Setelah melihat dugaan pelanggaran ini, kami sudah melatih saksi supaya menjaga suara Pilpres dan Pileg," kata Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPC Partai Gerindra Kota Makassar, Pice Jehali, Selasa (26/2/2019).

Bahkan, Gerindra menginstruksikan para saksi bermalam di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan kantor camat.

Kantor camat akan menjadi lokasi perhitungan dan penyimpanan kertas suara untuk level kecamatan.

"Kami minta para saksi untuk bermalam di TPS, kantor lurah dan kantor camat," kata Pice.

Terkait keamanan suara di kantor camat, Pice menunggu terlebih dahulu pemeriksaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel terkait dugaan tidak netral 15 camat di Kota Makassar.

"Kami tunggu Bawaslu dulu, kalau mereka tegas maka kami tetap akan mengikuti aturan mainnya," katanya.

Ia pun meminta Bawaslu Sulsel untuk tegas dalam menegakkan aturan.

"Disini ujian untuk Bawaslu," katanya.

Sebelumnya, Bawaslu Sulsel sudah memeriksa 15 camat se-Makassar.

Tapi, kuasa hukum 15 camat se-Makassar, Zulkifli Hasanuddin beranggapan, dalam video bersama Ketua DPP Partai Nasdem, Syahrul Yasin Limpo atau SYL yang beredar di media sosial tidak menutup kemungkinan adalah hasil editan.

Baca: Ada Apa? Bawaslu Makassar Minta Pelapor 15 Camat se-Makassar Perbaiki Laporan

Baca: Jadi Saksi Pelapor 15 Camat di Makassar, Kader Golkar Ini Malah Bela Jokowi-Maruf

Baca: Live ILC TV One Tema Perlukah Pernyataan Perang Total Dan Perang Badar, Rocky Gerung Hadir?

Baca: Siap-siap, Even Bersepeda Jelajah Alam Sungai Mandar Man Goling Segera Bergulir

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com: