Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRAGIS Gadis Diperkosa Ayah, Kakak dan Adiknya Kandungnya, Ini Pengakuan Blak-blakan Tetangga

TRAGIS Gadis Diperkosa Ayah, Kakak dan Adiknya Kandungnya, Ini Pengakuan Blak-blakan Tetangga

Editor: Rasni
Tribunnews
TRAGIS Gadis Diperkosa Ayah, Kakak dan Adiknya Kandungnya, Ini Pengakuan Blak-blakan Tetangga 2 

TRAGIS Gadis Diperkosa Ayah, kakak dan Adiknya Kandungnya, Ini Pengakuan Blak-blakan tetangga

TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh malang nasib gadis ini. 

Masa remajanya yang harusnya dilewati dengan gembira, justeru menjadi petaka. 

Dirinya harus menerima kenyataan pahit karena menjadi korban pemerkosaan. 

Namun jangan kaget saat tahu siapa pelakunya.

TRAGIS Gadis Diperkosa Ayah, Kakak dan Adiknya Kandungnya, Ini Pengakuan Blak-blakan Tetangga
TRAGIS Gadis Diperkosa Ayah, Kakak dan Adiknya Kandungnya, Ini Pengakuan Blak-blakan Tetangga (Tribunnews)

Baca: Persahabatan SBY dengan Xasana Gusmao, Lihat Caranya Perlakukan Agus Harimurti saat Jenguk Ibu Ani

Cek berita viral berikut: 

AG, gadis berusia 18 tahun menjadi korban pemerkosaan dari ayah, kakak, dan adik kandungnya sendiri sejak satu tahun terakhir.

Kejadian tersebut terjadi di Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Ia diperkosa selama satu tahun oleh ayahnya JM (44), kakak SA (23) dan adiknya TG (15) secara bergiliran.

Dikutip dari TribunLampung.com, AG diketahui adalah penyandang disabilitas yang ditinggalkan ibu kandungnya lantaran telah meninggal dunia.

Hal tersebut dijelaskan oleh Tarseno, anggota Lembaga Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat Merah Putih.

Tarseno yang juga merupakan tetangga AG, menaruh curiga pada korban setelah melihat kondisi AG yang berubah drastis.

Baca: Gisella Anastasia Kepergok Nonton Pertandingan Basket Mantan Pacar Agnez Mo, Sudah Move On?

Baca: Surat Suara Rusak di Luwu Utara: DPR RI 18.980, DPRD Provinsi 6.176

Baca: VIDEO: Jernihnya Air Jompi Pitue Citta, Salah Satu Lokasi Wisata di Soppeng

Saat pertama kali tinggal di rumah sang ayah, AG tampak memiliki tubuh gemuk, namun kemudian semakin hari, Tarseno melihat berat badan korban berangsur turun.

Ia bersama dengan lembaganya, kemudian mendatangi AG dan berniat mengecek kondisi kesehatan korban.

Dari pemeriksaan tersebut, diketahui bahwa AG mengaku tertekan selama tinggal di rumah ayah kandungnya itu.

Korban yang saat itu ditangani oleh psikolog mengaku beberapa kali mendapatkan pelecehan dari ayah, kakak bahkan adik kandungnya sendiri.

"Saat berada di psikolog, korban menceritakan bahwa hidupnya sangat tertekan," tutur Tarseno Jumat (22/2/2019).

"Dari situlah terungkap, apa yang telah dilakukan bapak, kakak, dan adiknya," lanjut Tarseno.

Baca: Muhaimin Marpaung Jabat Kepala Perwakilan BPK Sulteng, Tugas Besar Menanti

Baca: TRIBUNWIKI: Kini di Persija Jakarta, Ini Profil Steven Paulle, Mantan Bek PSM Asal Perancis

Baca: Ini Harapan Ferdinand Sinaga Jelang Laga PSM Makassar Lawan Home United

Tarseno menyebututkan, kejadian itu sudah dialami AG sejak satu tahun terakhir.

Ia yang sebelumnya tinggal dengan sang nenek, lantaran ibu kandungnya meninggal dunia, dijemput oleh ayahnya untuk tinggal bersamanya pada awal 2018 lalu.

17 hari pasca tinggal bersama sang ayah, terungkap bahwa AG kerap dijadikan pemuas nafsu bagi saudara dan ayah kandungnya itu.

"Kalau yang satu inginnya pagi ya pagi, kalau yang satu inginnya siang ya siang, itu setiap hari," kata Tarseno.

Cerita yang paling tragis, korban mengatakan dirinya bahkan pernah diperkosa hingga lima kali dalam satu hari.

"Bahkan dalam satu hari satu malam, bisa empat sampai dengan lima kali," tukas Tarseno.

Korban kembali mengungkapkan dirinya juga tak diberi makan oleh keluarganya.

Meskipun, ia mendapat tugas untuk memasak, namun korban terkadang tidak mendapatkan makan.

"Korban belum tentu sehari makan sekali," ujarnya.

Baca: Kabel di Traffic Light Pengayoman Putus, Bahayakan Pengguna Jalan

Baca: Ketua KPU RI Foto Bareng Pengurus MASIKA ICMI Sulsel, Tiba-tiba Nongol Simbol Dua Jari

Baca: Kabel di Traffic Light Pengayoman Putus, Bahayakan Pengguna Jalan

Setelah kasus pemerkosaan tersebut diungkap oleh Lembaga Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat Merah Putih, pihak kepolisian langsung mengamankan ketiga pelaku yang merupakan anak dan ayah itu dikutip dari TribunLampung.com.

Dijelaskan oleh Kapolsek Sukoharjo, Pringsewu, Lampung, Iptu Eddy Wahyudi, bahwa JM (45), SA (24) dan YG (16), diringkus pada Kamis (21/2/2019), tanpa perlawanan di kediamannya.

"Ketiga terduga sudah diamankan tanpa perlawanan saat berada di rumah mereka (Kamis, (21/2/2019), sekitar pukul 21.00 WIB," ungkap Deddy Wahyudi, Jumat (22/2/2019).

Dalam penangkapan itu, Deddy mengatakan pihaknya mengamankan barang bukti berupa beberapa helai baju serta celana panjang milik terduga JM.

Selain itu, pakaian milik SA dan YG, serta milik korban.

Motif Pelaku

Dikutip dari Lampung TV, Sabtu (23/2/2019), Kepada polisi JM mengaku khilaf melakukan hal tidak senonoh kepada putrinya.

JM juga mengatakan melakukan tindakan itu karena mengetahui putrinya disabilitas dan keterbelakangan mental.

"Ketidakberdayaan itu motif ayah kandung korban," ujar Ipda Primadona Laila.

Sedangkan kedua pelaku lain, yakni SA dan YG memiliki motif berbeda.

Keduanya mengaku melakukan hal itu karena kecanduan menonton film porno.

"Kedua tersangka lain, motifnya karena sering menonton film porno di HP. Dari situ mereka mulai menyetubuhi korban, namun handphone itu saat ini diakui tersangka sudah rusak," jelas Primadona.

Baca: Soal Pemilu 2019, Asisten Pemerintahan Sebut Luwu Timur Sumbu Pendek

Baca: Aty Kodong Dipastikan Tampil di Puncak Millennial Road Safety Festival di Selayar

Berdasarkan hasil pemeriksaan, JM mengaku lima kali mencabuli AG, kemudian SA sebanyak 120 kali, dan YG mengaku 40 kali.

JM, SA dan YG secara bergantian dalam kurun setahun mencabuli AG.

Diungkapkan oleh Kanit PPA Polres Tanggamus, Ipda Primadona Laila, pelaku juga mengatakan melakukan perbuatan bejat itu di dalam rumah, bahkan SA mengaku melakukan di ruang tamu.

"Para tersangka melakukan seluruh persetubuhan kepada korban di dalam rumah yang mereka huni, di Kecamatan Sukoharjo (Kabupaten Pringsewu, Lampung)," kata Primadona, Sabtu (23/2/2019).

Nasib Buruk juga Dialami AG saat Tinggal dengan Ibunya

Kisah menyedihkan AG ternyata berawal saat korban tinggal berdua bersama ibu kandungnya, sejak umur 3 tahun.

Tarseno mengatakan dulu saat tinggal bersama ibunya, korban selalu dikurung di kamar saat sang ibunya berangkat kerja.

Diketahui, ayah dan ibu kandung AG, bercerai sejak usia AG menginjak tiga tahun.

Korban dibukakan pintu hanya saat ibunya kembali dari kerja.

"Berdasar informasi, korban selama bersama ibunya dikurung di kamar ketika ibunya berangkat kerja, dan dibuka ketika ibunya pulang kerja," kata Tarseno, Jumat (22/2/2019) siang.

Namun saat ibu korban meninggal dunia, ia kemudian dirawat oleh sang nenek yang tinggal di Tanggamus, Lampung.

Sang ayah, JM (45) kemudian menjemput korban dari rumah neneknya dan mengajak tinggal bersama.

Pada saat itu, JM tinggal dengan anak laki-lakinya yakni SA (24) dan adiknya, YG (16).

Korban akhirnya tinggal bersama sang ayah, kakak dan adiknya di Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung.

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga akun instagram tribun-timur.com:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kasus AG Diperkosa Ayah, Adik dan Kakak Kandungnya, Tetangga Mengaku Sempat Curiga, http://wow.tribunnews.com/2019/02/25/kasus-ag-diperkosa-ayah-adik-dan-kakak-kandungnya-tetangga-mengaku-sempat-curiga?page=all.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved