Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Wiki

TRIBUNWIKI: Ahok Sebut Erick Thohir Pantas Jadi Ketua PSSI, Siapa Erick? Berikut Profilnya

Pada tahun 1993 Erick lulus program Master untuk Bisnis Administrasi (Master of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
KOMPAS.COM/BUDIYANTO
Erick Thohir 

 
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- PSSI akan di tangan siapa?

Setelah kemunduran Edy Rahmayadi sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), Joko Driyono mengambil alih jabatan tersebut.

Sebelumnya, pria dengan sapaan akrab Jokdri ini menjabat sebagai Wakil Ketu Umum PSSI.

Namun, belum lama menjabat nama Jokdri harus berurusan dengan Tim Satuan Tugas Antimafia Bola.

Baca: TRIBUNWIKI: Napak Tilas, Berikut Sejarah Lahir PSSI Hingga Struktur Organisasi 2016-2020

Ia akhirnya ditetapkan sebagai tersangka atas perusakan dan pencurian dokumen yang diduga bukti pengaturan skor.

Bahkan, sang supir Jokdri yang sempat menjelaskan kronologis kejadian tersebut dalam acara Mata Najwa terang-terangan memaparkan perintah bosnya tersebut.

Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono jadi tersangka.
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono jadi tersangka. (TRIBUNNEWS.COM)

Muncul banyak pertanyaan terkait hal ini, sebenarnya siapa yang pantas dan layak untuk dapat menjadi Ketua Umum PSSI, dan membuat persepak bolaan Indonesia jauh lebih baik.

Beberapa orang memberi pendapat dan mengklaim nama-nama yang pantas.

Dilansir dari Wartakotalive.com, status tersangka Jokdri membuat Komite Eksekutif (Exco) PSSI menggelar rapat pada Selasa (19/2/2019) malam, yang memutuskan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) untuk memilih Ketua Umum PSSI yang baru.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pun turut berkomentar atas permasalahan ini. Bahkan, ia melontarkan kriteria yang tepat untuk pemimpin PSSI ke depan.

“Ya, yang mau bekerja siang malam, yang mau berkorban, dan cinta bola lahir batin, dan tentu tidak kompromi dengan pengaturan-pengaturan yang sekarang sedang dibongkar oleh Satgas Antimafia Bola,” ujar Imam Nahrawi, Rabu (20/2/2019) malam.

Menteri asal Bangkalan itu tak melarang jika ke depannya Ketua Umum PSSI rangkap jabatan. Asalkan, sosok tersebut punya integritas untuk mengurus sepak bola Indonesia.

"Soal rangkap jabatan, kalau dia punya waktu luang kenapa tidak? Asal tidak dilarang oleh statutanya maupun undang-undang. Asal punya waktu, karena yang dibutuhkan adalah waktu 24 jam lebih,” paparnya.

Gusti Randa memiliki calon sendiri. Ia menyebutkan nama Erick Thohir untuk maju karena dinilai memiliki kemampuan.

Sama halnya dengan Basuki Tjahya Purnomo, dilansir dari Tribunwow, Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, saat bertemu dengan Ahok, ia juga menyinggung soal wacana tersebut.

"Oh itu saya sudah ngomong sama Ahok (wacana soal Ketum PSSI)," ujar Djarot di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).

Namun, ucap Djarot, Ahok tak tertarik untuk menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

Ahok berpandangan ada yang lebih berkompeten untuk mengisi posisi tersebut.

"Untuk (Ketum) PSSI, dia (Ahok) bilang tidak. Dia tidak tertarik di PSSI. Sebaiknya diserahkan ke yang ahli, kalau saya sih tidak mau," kata Djarot mengulang percakapan dengan Ahok.

Malah, Ahok mengusulkan nama Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir.

Sebab, menurut Ahok, Erick berpengalaman dalam hal manajemen sepak bola.

"Pak Erick Thohir saja, dia sudah pengalaman juga sudah terbukti punya klub. Tapi sekarang sudah dijual klubnya ya Inter Milan dan ambil sosok yang tidak terkait dengan partai politik," tutur Djarot.

Presiden Internazionale, Erick Thohir di San Siro
Presiden Internazionale, Erick Thohir di San Siro (tribunnews)

Siapa Erick Thohir?

Seperti dilansir dari wikipedia, Erick Thohir adalah seorang pengusaha asal Indonesia dan pendiri Mahaka Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan yang memiliki fokus pada bisnis media dan entertainment.

Erick adalah anak dari Teddy Thohir. Saudaranya, Garibaldi "Boy" Thohir, adalah seorang bankir investasi. Ia juga memiliki kakak perempuan bernama Rika. Thohir kecil turut membantu bisnis keluarga.

Pada tahun 1993 Erick lulus program Master untuk Bisnis Administrasi (Master of Business Administration) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat. Sebelumnya memperoleh gelar sarjana (Bachelor of Arts) dari Glendale University.

Sekembalinya ke Indonesia, bersama beberapa rekan semasa kuliahnya ia mendirikan Mahaka Group. Perusahaan ini membeli Republika pada tahun 2001 saat berada di ambang kebangkrutan.

Ia mendapat bimbingan dari ayahnya serta pendiri Kompas dan pendiri Jawa Pos. Mahaka Group melebarkan potensinya dengan mendirikan perusahaan media luar ruang bernama Mahaka Advertising seiring bertubuhan ekonomi dan masyarakat perkotaan pada tahun 2002.

Berbagai unit usaha Mahaka seperti di bidang penyiaran (broadcast) yakni Gen FM & Jak FM, stasiun televisi Jak tv, media luar ruang (out of home) Mahaka Advertising, penerbitan (publishing) yakni Harian Republika,Golf Digest, digital yakni Rajakarcis.com dan berbagai perusahaan lainnya yang bergerak di bisnis olahraga dan hiburan.

Setelah meluncurkan stasiun televisi Jak tv untuk memperkuat positioning sebagai bisnis yang fokus pada masyarakat perkotaan di tahun 2005, Mahaka memperkenalkan radio 98.7 Gen FM & 101 Jak FM serta penyertaan pada PT Radionet Cipta Karya (Prambors FM, Delta FM dan FeMale Radio) serta berbagai perusahaan yang bergerak di bidang periklanan, hburan dan digital.

Ia juga pendiri dari organisasi amal Darma Bakti Mahaka Foundation. Di tahun 2008, bersama Anindya Bakrie mendirikan tvOne dan situs berita, Viva news. Pada tahun 2014 ia menjabat sebagai Direktur Utama Antv hingga sekarang.

Erick Thohir juga pernah dikabarkan sebagai pendiri Yayasan Dompet Dhuafa Republika, namun kabar ini dibantah oleh Yayasan Dompet Dhuafa Republika dalam pernyataan di laman resminya.

Dompet Dhuafa atau yang dulu dikenal sebutan Dompet Dhuafa Republika diinisiasi, didirikan, dan dibina oleh Parni Hadi (Pimpinan Harian Umum Republika Pertama) pada 2 Juli 1993 karena terinspirasi dari dedikasi Corps Dakwah Pedesaan (CDP) di Yogyakarta, sehingga Parni Hadi, meminta karyawan Republika untuk menunaikan Zakat mereka secara bersama dan berkesinambungan.

Dari penggalangan dana internal, Republika lalu mengajak segenap masyarakat untuk ikut menyisihkan sebagian kecil penghasilannya. Pada 2 Juli 1993, sebuah rubrik di halaman muka Harian Umum Republika dengan tajuk "Dompet Dhuafa" pun dibuka.

Erick yang gemar olahraga bola basket pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) periode 2006–2010 dan menjabat sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) periode 2006 – sekarang.

Tahun 2012 ia dipercaya sebagai Komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade di London. Ia menjadi orang Asia pertama yang pernah memiliki Tim bola basket NBA ketika ia membeli saham Philadelphia 76ers. Pada tahun 2012, Erick dan Levien menjadi pemilik saham mayoritas sebuah klub Major League Soccer, D.C. United.

Ia percaya akan potensi bisnis sepakbola dan dibuktikannya pada September 2013, presiden dan pemilik klub Internazionale (Inter Milano), Massimo Moratti pada saat itu mengkonfirmasi pembicaraan untuk penjualan saham mayoritas 70% kepada Erick. Pada tanggal 15 Oktober 2013 setelah melalui proses negosiasi yang panjang, melalui International Sport Capital yang dipimpin oleh Erick secara resmi menjadi pemegang saham mayoritas dengan memiliki saham klub sebesar 70%. Pada tanggal 15 November 2013, Erick dipercaya sebagai presiden klub Inter Milano menggantikan Moratti hingga saat ini.

Erick Thohir dipercaya sebagai presiden klub ke 21 dalam 106 tahun sejarah klub tersebut. Bersamaan dengan itu, ia juga memiliki klub sepakbola Amerika, D.C. United dan juga pernah sebagai pemilik klub bola basket NBA Philadelphia 76ers.

Ia mengakuisi klub sepakbola Italia yang berlaga di seri A yakni F.C. Internazionale Milano (Inter Milano) pada November 2013.

Ronaldo, Erick Thohir, dan Jose Mourinho bertemu di sela-sela pertandingan antara Inter Milan dan Sampdoria, Sabtu (20/2/2016).
Ronaldo, Erick Thohir, dan Jose Mourinho bertemu di sela-sela pertandingan antara Inter Milan dan Sampdoria, Sabtu (20/2/2016). (Dok. Inter Milan)

Saat ini Erick Thohir menjabat sebagai ketua tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin setelah namanya di umumkan pada 7 September 2018.

Erick Thohir juga menjadi penulis buku yang berjudul Pers Indonesia di Mata Saya yang diluncurkan tahun 2011 oleh penerbit Republik

Data diri:
Nama: Erick Thohir
Lahir: 30 Mei 1970
Instagram: @erickthohir

Pekerjaan:

  1. Pendiri & Komisaris Utama Mahaka Group
  2. Pemilik & Presiden klub Internazionale (Inter Milano)
  3. Pemilik klub D.C. United
  4. Presiden Direktur Antv
  5. Ketua INASCGO Asian Games 2018
  6. Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin

Istri: Elizabeth Tjandra

Orang tua
Ayah: Teddy Thohir

Instagram: @erickthohir

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved