Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jokowi Sebut Tak Ada Kebakaran dalam 3 Tahun Terakhir, Ternyata 100 Hektar Lahan Terbakar di Riau

kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) masih melanda wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau. =

Editor: Anita Kusuma Wardana
Kompas.com
Kebakaran hutan di Riau, Senin (18/2/2019) 

TRIBUN-TIMUR.COM-Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi)  menyebutkan Kebakaran Hutan tidak terjadi selama tiga tahun terakhir.

Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam Debat Kedua Pilpres 2019 yang berlangsung pada Minggu (17/2/2019).

Namun nyatanya, Kebakaran Hutan dan lahan ( karhutla) masih melanda wilayah Kabupaten Bengkalis, Riau.

Sejak beberapa pekan terakhir, luas lahan yang terbakar mencapai ratusan hektar.

Baca: Jokowi Dinilai Serang Pribadi Prabowo, Debat Kedua Pilpres 2019 Berujung Laporan ke Bawaslu

Baca: Terungkap Alasan Jokowi Pegang Pulpen saat Debat Pilpres Kedua, Disebut Pakai Alat Bantu Komunikasi

Baca: Blunder Selama Debat Kedua Pilpres 2019, Jokowi Disebut Punya Data Keliru, Prabowo Gagap Unicorn

Hal itu disampaikan Kepala Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Dumai Jusman saat ditemui Kompas.com, Selasa (19/2/2019).

"Untuk di wilayah Bengkalis, saat ini ada sekitar 100 hektar lahan gambut yang terbakar, yaitu di Kecamatan Rupat," sebut Jusman.

Pemadaman lahan terbakar di Riau, Senin (18/2/2019)
Pemadaman lahan terbakar di Riau, Senin (18/2/2019) (Kompas.com)

Dia mengatakan, lahan gambut yang terbakar terdapat semak belukar dan sebagian lagi kebun sawit. Kebakaran itu menimbulkan kabut asap.

"Pada umumnya, lahan yang terbakar semak belukar dengan tanah gambut. Ada juga sebagian kebun sawit, ya mungkin punya masyarakat yang tidak dikelola," kata Jusman.

Lebih lanjut, dia menyebutkan, upaya pemadaman karhutla di wilayah Bengkalis masih terus dilakukan. Namun, hingga saat ini sebagian besar api sudah padam.

Untuk melakukan pemadaman ini, petugas gabungan menurunkan kekuatan penuh, yang terhimpun dalam tim satgas karhutla yakni, TNI, kepolisian, Manggala Agni, BPBD dan dibantu masyarakat peduli api (MPA) di Bengkalis.

"Saat ini titik api menyebar. Tapi sebagian besar sudah kita atasi. Sebab, semua pasukan kita kerahkan. Jadi sekarang tim hanya mematikan sisa-sisa api yang ada Mudah-mudahan cepat tuntas," terang Jusman.

Namun demikian, dia mengaku berharap hujan turun, agar titik api karhutla di wilayah Bengkalis padam total.

Apalagi, wilayah bagian pesisir saat ini minim hujan sehingga dikhawatirkan kebakaran lahan bertambah luas.

"Kita mengharap hujan. Kalau dibantu hujan dengan intensitas tinggi, api bisa padam seluruhnya. Tapi kalau hanya dengan pasukan, bisa lama. Karena pasti ada tinggal bara-bara api. Jadi lama-lama ditinggal bisa berkembang lagi, itu yang terjadi di sejumlah wilayah di Kecamatan Rupat," ungkap Jusman.

Jusman mengatakan, selain di Bengkalis, karhutla juga terdapat di Kota Dumai dan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Baca: Sampah Busuk Menumpuk di Poros Kariango, DLH Harap Kades Melapor

Baca: Begini Perjuangan PLN Rayon Selayar Nyalakan Listrik

Baca: Danny Janjikan Kemenangan Bagi Nasdem, Ketua Demokrat Makassar Bilang Begini

Menurut Jusman, karhutla di dua wilayah tersebut sebagian besar juga sudah bisa diatasi.

"Manggala Agni Daops Dumai wilayah kerjanya ada tiga, yakni Dumai, Bengkalis dan Rohil. Jadi karhutla di tiga wilayah ini, sudah kita upayakan pemadaman bersama tim satgas," ujarnya.

Di Kota Dumai, lanjutnya, karhutla terjadi di Kecamatan Sungai Sembilan dan Kecamatan Medang Kampai. Luas lahan gambut yang terbakar sekitar 50 hektar.

Sementara di Kabupaten Rohil, karhutla terjadi di Desa Mumugo, Kecamatan Tanah Putih.

"Di Mumugo ada sekitar 10 hektar yang terbakar. Itu juga lahan gambut," sambung Jusman.

Untuk pemadaman, tambah dia, dilakukan tim satgas karhutla.

"Di Dumai dan Rohil api sudah padam. Tinggal sisa-sisanya saja. Dibantu juga sama hujan dua hari yang lalu," tutup Jusman.

Baca: Begini Kondisi Kelas Darurat SDN 2 Palu

Baca: Kisah Annas, Hidupi Keluarga dari Jualan Pakaian di Pinggiran Jl Pahlawan Jeneponto

Kebakaran hutan milik Inhutani Gowa terjadi di Dusun Mampu, Desa Manuju, Kecamatan Manuju, Selasa (4/9/2018).
Kebakaran hutan milik Inhutani Gowa terjadi di Dusun Mampu, Desa Manuju, Kecamatan Manuju, Selasa (4/9/2018). (HANDOVER)

Ikut Dibantah Greenpeace

Greenpeace Indonesia lantas menuliskan bantahannya melalui kicauan di akun Twitter @GreenpeaceID.

Greenpeace mengungkapkan bahwa faktanya kebakaran hutan besar terjadi pada 2015 dan masih terus terjadi hingga saat ini.

 "Pak @jokowi tadi mengeluarkan statement bahwa tidak terjadi kebakaran hutan selama 3 tahun terkahir. Faktanya?

Greenpeace bahkan mengungkapkan fakta bahwa di bulan Februari ini, kebaran hutan kembali terjadi di Riau.

Greenpeace juga menambahkan bukti pernyataannya dan mencantumkan link sebuah artikel portal berita yang menyebutkan 497,7 hektare lahan di Riau dilahap api.

Suasana saat berlangsungnya debat capres yang dilaksanakan untuk bagian kedua di Jakarta, Minggu (17/2/2019).
Suasana saat berlangsungnya debat capres yang dilaksanakan untuk bagian kedua di Jakarta, Minggu (17/2/2019). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

"Bahkan bulan ini saja kebakaran hutan di Riau kembali terjadi lagi. Akibatnya?

Kota-kota di Riau terselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan," kicau Greenpeace Indonesia.

Pernyataan Jokowi soal Kebakaran Hutan

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Calon Presiden Petahana menyebutkan, salah satu keberhasilannya dalam memimpin Indonesia selama 4 tahun terakhir adalah menekan kebakaran hutan dan lahan.

Capres nomor urut 01 ini mengatakan, selama tiga tahun terakhir pemerintahannya, kebakaran hutan sudah bisa diatasi.

"Kita ingin kebakaran hutan, kebakaran lahan gambut tak terjadi lagi, dan ini sudah kita atasi," kata Jokowi dalam segmen pertama atau penyampaian visi misi pada debat calon presiden di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

"Dalam tiga tahun ini, tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan gambut," lanjut Jokowi.

Jokowi lantas memaparkan bahwa tidak adanya kebakaran hutan dan lahan gambut selama tiga tahun belakangan ini merupakan kerja keras seluruh pihak.

Lebih lanjut, Jokowi memaparkan, jika terpilih kembali, pemerintahannya juga akan berfokus pada pengurangan sampah plastik, baik di sungai maupun di laut.

"Saya kira itu dedikasi yang kita berikan pada bangsa ini untuk Indonesia maju," kata Jokowi di akhir pidatonya.(*)

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Follow juga akun instagram tribun-timur.com:

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "100 Hektar Lahan Terbakar di Bengkalis Riau",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved