Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Pakai Nama Marc Klok dan Wiljan Pluim di Sepatu, Ini Sejarah Specs
Brand sepatu luar negeri tentunya tidak kalah dari brand sepatu sport ini. Untuk mengawali karirnya dalam dunia fesyen, tentu tidak mudah.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Ina Maharani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Desi Triana Aswan
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Specs merupakan merek sepatu Indonesia.
Brand ini bekerja sama dengan atlit-atlit pilihan untuk menjadi salah satu daya pikat dan promosi produk lokal dengan kualitas yang sama bagusnya dengan produk luar.
Vice President Specs, Ryan Tirta Yudhistira di sela launching Illuzion Spech Mark Klok dan Wiljan Pluim angkat bicara terkait getolnya Specs bekerja sama dengan atlit pilihan.
"Khusus dalam mendesain sepatu, misalnya, beberapa tahun yang lalu dilakukan dengan Christian Gonzalez. Karena itu koleksi sepatu Specs banyak sekali diilhami oleh atlit professional, baik di sepak bola, futsal, maupun lari," kata Ryan sapaanya
Tidak hanya Marc Klok yang tergabung dalam keseblasan PSM, ada dua nama atlit lainnya Willian Pluim dan mantan pelatih PSM Rene Albert juga masuk dalam edisi spesial Specs ini.

Tersedia mulai bulan Februari ini dan bisa dicek di website Specs, website Fisik, toko Fisik Sport, dan Fisik Football, toko sport tradisional seluruh Indonesia, dan online marketplace.
Brand sepatu luar negeri tentunya tidak kalah dari brand sepatu sport ini.
Sejak 1968
Untuk mengawali karirnya dalam dunia fesyen, tentu tidak mudah.
Sang pemilik, Hendrik Sasmito diberikan kewenangan oleh Lucas dan Linda yang merupakan orang tuanya untuk mengurus usaha keluarganya ini.
Sejak tahun 1968, Lucas dan Linda memulai usahanya dari perusahaan sendal dengan merek Lily yang merupakan kerja sama dengan perusahaan Jepang.
Sasmita rekan kerja perusahaan Lucas mengalami kebangkrutan dan akhirnya Lucas membeli semua mesin dan perangkat produksi dibawa ke Indonesia.
Dan sendal Lily, akhirnya bisa di produksi di Indonesia.
Lucas bersama istri akhirnya, memperluas jejaringnya di era 70an dan disitulah awal kemunculan brand Specs.
Ditangan Hendrik Sasmito tumbuh kembang Specs. Saat diberikan kepercayaan Hendri tak butuh waktu lama untuk mengembangkan usahanya.
Sebelumnya, ia memang sudah masuk dalam usaha keluarganya tersebut dari Manajer Manufacturing pada 1988, hingga menempati posisi General Manager Panarub pada 1990.

Kerjasama dengan Pemain Nasional
Specs memiliki keunggulan produknya dengan sistem tempel dingin atau sistem cpold cenent shoes.
Pada tahun 1988, perusahaan Hendri semakin berkembang pesat. Perusahaannya terjamah hingga luar negeri. Beberapa produk Adidas, dibawah kendali Hendri.
Hal tersebut dimanfaatkan oleh Hendry untuk bekerjasama dengan pemain sepak bola nasional.
Seperti Rocky Paturay yang sempat menjadi brand ambasador Spech.
Spech juga mendapatkan sertifikat ISO dan menjadi hak paten terhadap teknologi yang ada disepatu olahraganya.
Specs mulai mempromosori tim Persikota Tangerang, pada tahun 2004.
Tahun tersebut merupakan, sejarah bagi Specs saat membuka toko pertamanya di Pasar Raya Grande dan flagship shop di Blok M Mall.
Hingga akhirnya, menjadi buah bibir dikalangan anak muda pecinta bola.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang produk dari Specs, bisa mengunjungi akun instagramnya @specs_indonesia.