Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terkait Pembunuhan, Bupati Luwu Utara Harap Masyarakat Mappedeceng Tenang dan Tidak Terprovokasi

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indrayani meminta warga Mappadeceng tenang dan sabar atas kasus pembunuhan salah satu warganya.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Munawwarah Ahmad
tribunlutra.com/chalik mawardi
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani 

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

TRIBUNLUTRA.COM, MAPPEDECENG - Kasus meninggalnya pemuda bernama Ahmad Dandi membuat sejumlah warga Desa Mappedeceng, Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, marah kepada polisi.

Mayat Dandi ditemukan mengapung di Bendung Baliase pada Senin (14/1/2019) sore.

Baca: BREAKING NEWS: Ayah Tiga Anak Tewas Ditikam di Capoa Tallo Makassar

Baca: Instagram Ivan Gunawan Ramai Karena Asisten Pribadi Ditangkap Narkoba, Igun Berurusan Polisi Juga?

Baca: 10 Updating Transfer: Nasib Pemain Persib Bandung yang Didepak, Kabar Gembira MU, Fix PSM & Persija

Dandi diduga meninggal karena meloncat ke dalam bendung ketika diburu personel Polres Luwu Utara pada Minggu (13/1/2019) dini hari.

Menurut Polres Luwu Utara Dandi merupakan salah satu DPO kasus pembakaran dan pembusuran di Dusun Beringin, Desa Mappedeceng, Sabtu (1/12/2018) lalu.

Usai penemuan mayat, berkembang sejumlah isu kalau Dandi tewas karena ditembak lalu dibuang ke sungai hingga di borgol.

Pada Selasa (15/1/2019) siang, warga Mappedeceng menggelar unjuk rasa menuntut keadilan atas kematian Dandi di Mapolres Luwu Utara yang dilanjutkan dengan menutup Jl Trans Sulawesi di desanya.

Dalam aksi itu ratusan warga meminta Polres Luwu Utara bertanggungjawab atas kematian Dandi dan juga meminta keadilan.

Terkait dengan kejadian tersebut Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani mengungkapkan keprihatinan yang mendalam.

"Innalillahi wa innaillaihi rojiuun. Semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT. Al Fatiha. Amin ya Rabb," ucap Indah dalam rilis yang diterima TribunLutra.com, Kamis (17/1/2019).

Indah berharap kepada warga agar tenang dan tidak mudah terprovokasi terkait kejadian ini dan mempercayakan kasus ini kepada aparat penegak hukum.

"Saya mengimbau kepada keluarga korban dan seluruh masyarakat Kabupaten Luwu Utara untuk tidak terprovokasi. Tetap menjaga suasana yang kondusif serta mempercayakan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Kita berdoa semua semoga keluarga almarhum tetap sabar dan tabah menerima cobaan ini," ucap Indah.

Kapolres Luwu Utara AKBP Boy FS Samola menegaskan tetap melakukan penyelidikan termasuk memeriksa anggota yang melakukan penangkapan.

"Tuntutan warga agar dilakukan penyelidikan sudah kita lakukan, tapi itu membutuhkan waktu. Hasilnya bagiamana tergantung pemeriksaan. Kita pasti akan kita tindak tegas kalau memang menyalahi prosedur," terang Boy Samola.

Boy Samola juga berpesan kepada warga agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang belum tentu kebenarannya.

Baca: Hasil Akhir Seleksi CPNS 2018 Kemenag Via Kemenag.go.id & Telegram, Buka 2 Link Pengumuman Ini!

Baca: Kabar Terbaru Ustadz Arifin Ilham hingga Pesan soal Kematian Kepada Ketiga Istrinya

Baca: VIDEO: Begini Kemeriahan Penyambutan Piala Adipura di Polman

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved