Biaya Parkir Bandara Hasanuddin Pakai Uang Elektronik, Hipmi: Masih Butuh Sosialisasi
Dari enam loket, tiga di antaranya digunakan khusus untuk pembayaran Unik, sisanya masih dapat digunakan untuk melayani pembayaran tunai.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah Jalan Tol Makassar memberlakukan Uang Elektronik (Unik) di seluruh gardunya, kini giliran Bandara Intersional Sultan Hasanuddin telah memberlakukan pembayaran khusus Unik di sebagian loket keluar dari bandara.
Selama ini, ada ada enam loket yang beroperasi untuk melayani pembayaran di gerbang keluar Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Dari enam loket, tiga di antaranya digunakan khusus untuk pembayaran Unik, sisanya masih dapat digunakan untuk melayani pembayaran tunai.
Pengoperasian loket khusus Unik ini dimulai Sabtu (5/1/2019). Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses transaksi di Pintu Gerbang Keluar Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keorganisasian (OKK) Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sulsel, Harmansyah menilai, kebijakan tersebut sudah sangat tepat.
"Ini terintegrasi dengan sistem pembayaran toll. Ini bisa mengurangi kemacetan gerbang masuk bandara karena ini seiring meningkatnya volume pengguna jasa transportasi udara di Makassar," katanya.
Yang perlu dipermantap, kata Harmansyah, yakni sosialisasinya.
"Agar masyarakat tidak bingung ketika ada pemberlakuan sistem pembayaran yang baru, penjualan kartu, serta isi ulang. Baiknya disiapkan untuk mempermudah," katanya.