Wawancara dengan Rektor Unismuh, Niat Jadi Pengusaha Besar Kini Jadi Guru Besar! Begini Kisahnya
Menjadi profesor pertama dari yayasan Unismuh tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi mantan Wakil Rektor Unismuh ini.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
17. Siapa tokoh atau sosok yang Anda anggap sangat berjasa membentuknya hingga menjadi seperti saat ini?
Kita dididik oleh dosen dan selalu mau mencontoh sosok mereka. Yang saya ingat itu dekan saya waktu kuliah, almarhum Asis. Dia menginspirasi dan banyak membawa saya ke sini. Menugaskan sebagai asisten di Unismuh, UMI, 45 (sekarang Unibos), itu semua yang akhirnya membentuk saya.
Selain itu panutan saya Kyai Haji Jamaluddin Amin. Beliau santun sederhana dan banyak mengayomi. Dalam hal karakter saya mengagumi beliau.
Selain itu, tentu rektor-rektor terdahulu yang memang kami banyak bersama di Unismuh. Termasuk Prof Irwan (Akib) yang sepuluh tahun saya dampingi. Saya banyak belajar dari mereka.
18. Sudah berapa judul buku yang anda hasilkan, dan adakah target hasilkan buku tahun ini?
Ada 9 buku literatur mata kuliah yang telah saya tulis, selain itu ada jurnal, baik artikel terpublikasi di internasional maupun nasional, itu sudah ada tujuh. Tentu kita harus menerbitkan buku lagi nantinya, ada juga artikel sementera proses untuk diterbitkan di jurnal internasional.
19. Apa pesan Anda untuk generasi muda saat ini?
Pertama, mahasiswa harus paham kuliah untuk apa, apa yang ingin dicapai. Sarjana, setelah itu, kemampuan apa yang anda miliki, apa soft skill atau keterampilan anda, sehingga bisa melampaui sarjana lainnya.
Kedua, leadership. Apakah mahasiswa memanfaatkan waktu untuk berlatih jadi pemimpin. Setelah sarjana, Anda akan terjun ke masyarakat dan masyarakat butuh sosok pemimpin. Di dunia kerja pun, sangat membutuhkan pemimpin. Artinya masa mahasiswa inilah tempat latihan kepemimpinan.
Ketiga karakter, ahlak, perilaku sangat penting. Kalaupun kita punya soft skill, tapi tak ditunjang akhlak dan karakter yang baik, sulit diterima masyarakat. Ini harus jadi pegangan generasi muda khususnya mahasiswa. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: