Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PB DDI Peringati Haul AGH Rusdy Ambo Dalle di Jakarta Amat Sederhana, Begini Kesan Aksa Mahmud

“Saya sudah sampai ke penyatuan DDI, selanjutnya kalian lanjutkan” Kalimat itu juga disampaikan beberapa kali dalam silatnas dan mukernas.

Penulis: AS Kambie | Editor: AS Kambie
dok.tribun
Kesederhaaan saat PB DDI peringati Hauk II mendiang Ketua Umum PB DDI AGH Dr Rusdy Ambo Dalle di Jakarta, Sabtu (29/12/2018) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Haul II Gurutta KH Dr RusdyAmbo Dalle diperingati dengan penuh kesederhanaan di Sekretariat Pengurus Besar Darud Dakwah Wal Irsyad (PB DDI), Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (29/12/2018) malam.

Acara diawali rapat evaluasi kegiatan PB DDI dilanjutkan tahlilan dan doa bersama. Gurutta Rusdyadalah Ketua Umum PB DDI Desember 2014-Januari 2016.

Suasana haul AGH Rusdy Ambo Dalle di Jakarta, Sabtu (29/12/2018) malam.
Suasana haul AGH Rusdy Ambo Dalle di Jakarta, Sabtu (29/12/2018) malam. (dok.tribun)

Dalam foto-foto acara yang dikirim Sekretaris PB DDI, Dr Syahrullah Iskandar, rapat evaluasi dan haul itu terlihat begitu sederhana. Para peserta hanya duduk bersila, saling berhadapan.

Baca: Rusdy Ambo Dalle Wafat, Aksa Mahmud: Kau Lebih Cepat Pergi Sahabatku

“Almarhum mwafat pada 21 Januari 2016, setelah upaya dan cita-citanya untuk penyatuan DDI tercapai,” kata Syahrullah.

Acara dihadiri, antara lain, Ketua Umum PB DDI Anre Gurutta Haji (AGH) Prof Dr Andi Syamsul Bachri, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB DDI Hilmy Ali Yafie, Ketua PW DDI Sulsel, Pengurus Wilayah Kaltim, dan pengurus cabang luar negeri.

“Almarhum orang yang bijak dan kutu buku. Pikiran dan tenanganya banyak dia curahkan untuk DDI,” ujar Gurutta Syamsul Bachri.

Gurutta Rusdyadalah putra pendiri utama DDI, almahgfurullah AGH Abdurrahman Ambo Dalle.

Wasiat Gurutta
Dia menghembuskan napas terakhir di tempat tidur kediaman pribadinya, Jl MPR I/25G, Cilandak, Jakarta, Kamis (21/1/2016) dini hari. Jenazah Gurutta Rusdy dimakamkan di halaman Pondok Pesantren DDI Ujung Lare, Parepare, di samping pusara ibunya, Hj Marhawa Puang Hawa.

Baca: Usai Isya, AGH Rusdy Ambo Dalle Dimakamkan di Komplek Pesantren DDI Ujung Lare

Baca: Azhar Arsyad Tangisi AGH Rusdy di RS Awal Bros

Baca: FOTO-FOTO: Santriwati Mengaji di Depan Kasur Almarhum AGH MA Rusdy Ambo Dalle

Baca: Kakanwil Kemenag Sulsel: Rusdy Ambo Dalle Penyabar dan Pejuang

Kepergian Gurutta Rusdy meninggalkan duka mendalam kepada warga DDI. Gurutta pergi selamanya, lima hari setelah menyatukan kembali DDI yang terbelah dua selama 13 tahun.

Gurutta Rusdy tiba di Jakarta, Selasa (19/1/2016), setelah mengikuti Silaturahmi Nasional (Silatnas) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PB DDI di Asrama Haji Sudiang, Makassar, 15-17 Januari.

Beberapa jam sebelum kepergiannya, Gurutta Rusdy menitip pesan terakhir ke sejumlah kader DDI.

Sehari sebelum kepergiannya, Gurutta Rusdy menitip pesan ke Sekretaris Umum Silatnas dan Mukernas PB DDI, Dr Fatmawati Hilal, melalui telepon.

Setelah menghubungi Fatmawati, Gurutta Rusdy menelepon Steering Committee Silatnas dan Mukernas PB DDI, Saiful Jihad MA (kini, Komisioner Bawaslu Sulsel).

Dalam percakapan hampir satu jam via telepon itu dengan Saiful, pukul 12.00 wita-13.00 wita, berkali-kali Gurutta Rusdy meminta Saiful berbuat untuk menata dan mengembangkan DDI.

“Insya Allah saya akan bantu, Puang” kata Saiful.
“Salah, Dik. Kami jangan membantu, tapi bekerja untuk DDI,” kata Gurutta Rusdy.
“Iyye, Puang,” ujar Saiful
“Fondasi utama DDI adalah pendidikan. Dik Saiful bisa berkontribusi maksimal pada aspek itu. Saya sudah sampaikan nama Dik Saiful ke Pak Muiz (pihak AUSAID) agar Dik Saiful menjadi perwakilan DDI di program yang akan dikembangkan bersama DDI,” kata Gurutta Rusdy.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved