Danny Pomanto Sebut Tilang Kamera Akan Reduksi Kemacetan dan Kriminalitas
Pemberlakuan tilang kamera oleh kepolisian mendapat respon baik dan dukungan dari Pemerintah Kota Makassar.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemberlakuan tilang kamera oleh kepolisian mendapat respon baik dan dukungan dari Pemerintah Kota Makassar.
Wali kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto mengaku sangat mengapresiasi inovasi Kapolda Sulawesi Selatan ini dan siap memberi support maksimal.
“Awal kami membangun smart city Makassar yang pertama adalah keamanan, yang kedua adalah ketertiban. Keamanan dan ketertiban ada di kepolisian. Jadi memang kami membuat ini semua untuk bagaimana bisa mensupport maksimal kepolisian untuk bagaimana bisa membuat kota ini jauh lebih tertib,” ucap Danny.

Pernyataan ini disampaikan Danny usai menandatangani MoU penerapan penindakan pelanggaran lalu lintas melalui bukti elektronik atau tilang kamera, di Kantor Polrestabes Makassar, Rabu (26/12/2018).
Danny mengatakan, dalam survei kota, hal yang pertama menjadi keluhan masyarakat adalah kemacetan, dan menurutnya hal itu sudah berlangsung 3 tahun berturut-turut.
“Kemacetan ini terjadi ternyata karena ketidakdisiplinan. Dengan adanya tilang kamera ini, saya kira adalah sebuah terobosan memanfaatkan teknologi kita yang sekarang sudah on going, kemudian difokuskan pada tilang kamera, tentunya ini akan menimbulkan kesadaran kedisiplinan masyarakat yang akhirnya menimbulkan ketertiban hingga mampu mereduksi kemacetan,” pungkasnya.
Tahun depan, lanjut Danny, Pemkot akan mendukung lagi pihak kepolisian dengan facing analytic.
Jadi tidak hanya plat nomor kendaraan yang dapat diperbesar, tapi muka pengendara pun akan diperbesar agar terlihat jelas.
Danny menyebut ada aplikasi yang bisa melakukan hal tersebut, dan pemkot sendiri telah memiliki big data sehingga begitu muka di-zoom atau diperbesar, aplikasi langsung menganalisa dan akan ketahuan nama dan alamat tempat tinggal bersangkutan.
“Kita mulai dulu. Walau sekarang baru 15 kamera saya akan fokuskan anggaran kamera saya untuk membantu kepolisian khusus untuk ini. Karena tilang kamera ini memberi dampak banyak hal. Bukan hanya pelanggaran lalu lintas, tapi kriminalitas juga menjadi bagian yang sangat penting. Kenapa, karena orang akan takut berbuat kriminal karena di setiap perempatan pasti mukanya tercapture,” jelas Danny lagi.
Untuk hal itu, pihaknya mengaku akan terus memberi dukungan maksimal bahkan tahun depan akan menambah 100 unit kamera untuk 100 titik. (*)
Baca: Tahun 2019, Pemkot Parepare Janji Benahi Lapangan Andi Makkasau
Baca: BREAKING NEWS: Hendak ke Pasar, Warga Bukit Nirwana Permai Makassar Dijambret
Baca: Natal, Angkasa Pura I Bagi-bagi Bingkisan untuk Calon Penumpang
Baca: Parepare Diguyur Hujan Deras, Hati-Hati Tanah Longsor
Baca: Lubang Jalan Ancam Pengendara, Sat Lantas Maros Koordinasi dengan Pemprov
Baca: 6 Fakta Penembakan Perwira TNI di Jatinegara, No 2 Identitas Korban, No 5 Pelaku Orang Terlatih
Baca: 2019, Sertifikat Tanah Bisa Jadi Jaminan Modal Usaha
Baca: Warga Jl Andi Tonro Makassar Dihebohkan Pria Terjepit di Sela Tembok Rumah
Baca: Polda Sulsel Resmi Launching Tilang Kamera
Baca: VIDEO: Jalan Pongtiku Makassar Tergenang
Baca: Bawa Sabu-Sabu, 2 Pria Diamankan Satnarkoba Polres Pangkep di Mattampa Bungoro
Baca: Tahun Baru di Puncak Bila Sidrap, Evi Masamba Bakal Bawakan Delapan Lagu
Baca: 3 Kelompok Nelayan di Lampenai Dapat Bantuan Bupati Luwu Timur
Baca: VIDEO: Sandiaga Uno Sholawat Barsama Simpatisan di Jeneponto
Baca: Tomy Satria Ungkap Sisi Lain Sukri Sappewali Selama Menjabat Bupati Bulukumba
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: