Tomy Satria Ungkap Sisi Lain Sukri Sappewali Selama Menjabat Bupati Bulukumba
Matahari digambarkan oleh Tomy sebagai sosok pemimpin, dan dalam sistem tata surya, matahari hanyalah satu.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Tomy Satria Yulianto mengaku tak akan menciptakan dua matahari di Kabupaten bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sebagai wakil bupati (Wabup), dirinya hanya dapat berperan minimal sebagai bulan, yang menggantikan sinar mentari dikala terbenam.
Ungkapan itu disampaikan Tomy, Selasa (25/12/2018), saat ngobrol santai dengan beberapa awak media, di depan Stadion Mini Bulukumba, Jl Samratulangi, Kelurahan Loka, Kecamatan Ujung Bulu.
Baca: PSM Lepas 12 Pemain, Ingin Bangun Tim yang Lebih Kuat
Baca: Tahun Baru, Mahasiswi Asal Polman ini Pilih Pulang Kampung
Baca: 5 Langkah Mudah Download Foto Instagram Tanpa Aplikasi Tambahan
Baca: Di Hadapan Relawan Koppasandi Jeneponto, Sandiaga Uno Bilang Begini
Baca: BREAKING NEWS: Malam Ini Dua Kali Gempa Guncang Mamasa
Baca: FOTO: Jalin Silaturahmi, Komunitas Modern Vespa Makassar Gelar Tour De Toraya
Baca: XL Axiata Salurkan Bantuan Darurat dan Layanan Bebas Biaya untuk Korban Tsunami Selat Sunda
Baca: Lama Tak Muncul Gatot Nurmantyo Unggah Foto Bareng Fadli Zon & Sang Alang, Kode Keras?
Baca: 4 Smartphone Terbaru Bakal Hadir di 2019: Samsung, Xiaomi dan Lenovo, Berikut Tampilannya
Baca: Bantu Korban Tsunami, AMSA UMI Kirim Dokter ke Banten
Baca: Pengurus DPW AGPAII Sulsel Dilantik, Begini Komitmen Guru Agama Islam di Sulsel
Matahari digambarkan oleh Tomy sebagai sosok pemimpin, dan dalam sistem tata surya, matahari hanyalah satu.
Matahari memiliki peran vital dalam sistem tersebut. Begitupula peranan bupati dalam sistem pemerintahan sebuah daerah.
"Saya hanya seorang wakil. Saya tidak akan menjadi matahari, saya tahu posisi saya. Bahaya kalau ada dua matahari," ujar Tomy sambil tersenyum.
Di tempat yang sederhana, dengan kursi yang hanya terbuat dari plastik, Ketua Partai Nasdem Bulukumba itu menceritakan banyak hal.
Termasuk sosok Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali, yang telah bersamanya memimpin Butta Panrita Lopi, julukan Bulukumba, selama kurang lebih tiga tahun.
Tomy mengaku banyak belajar kepada Sukri Sappewali, yang tak lain merupakan purnawirawan TNI berpangkat Kolonel dan juga telah pernah menjabat bupati selama satu priode.
Sukri Sappewali, lanjut Tomy, memberikan kesempatan banyak kepada dirinya, termasuk berinteraksi langsung dengan masyarakat.
"Beliau memberikan kesempatan kepada saya untuk banyak belajar, saya diberi ruang untuk berinteraksi langsung kepada masyarakat," ujar Tomy.
Hubungan baik itu diharap senantiasa tetap berjalan, bukan hanya hingga akhir priode namun untuk selamanya, seperti laiknya ungkapan pepatah bugis yang disampaikan oleh Tomy.
"Nabilang bapakku, kalau Golla pammulanna kaluku cappa'na (Kalau diawali dengan gula, harus di akhiri dengan kelapa) tetap malunra (enak). Bukan malah berakhir seperti paria (Pare) yang pahit," jelas Tomy.
Resolusi 2019 mendatang, Wabup berkacamata itu hanya berharap, dirinya bakal menjalankan mandat secara baik sebagai orang nomor dua di Bulukumba.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/tomy-satria-yulianto-saat-meninjau-renovasi.jpg)