Motor Mahasiswi Dicuri Depan Kampus Unismuh, Begini Penjelasan Petugas Keamanan
Kasus pencurian motor dialami Jumarni (23), mahasiswi Fakuktas Teknik Unismuh Makassar saat memarkir motornya di depan Kampus Unismuh
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
"Khusus enam orang petugas penjaga portal itu bertugas memeriksa STNK mahasiswa yang hendak keluar kampus," ungkap Harto.
Dengan sistem keamanan itu, pihaknya pun mengaku telah menghimbau mahasiswa agar memarkir kendaraannya di dalam areal kampus.
Lalu apa penyebab mahasiswa masih enggan memarkir kendaraannya di dalam areal kampus?
Menurut Harto, mahasiswa yang masih memilih memarkir kendaraanya di luar areal kampus biasanya tidak ingin diperiksa kelengkapan surat kendaraannya.
"Ada kekhawatiran mahasiswa, misalnya kalau memarkir kendaraan dalam kampus kita diperiksa kendaraannya, dicatat, ini yang menjadi kendala memang buat kita," terang Harto.
Namun, Harto tidak menampik, kondisi parkiran dalam areal kampus Unismuh Makassar, kurang memadai untuk menampung kendaraan para mahasiswa.
"Kalau kondisi parkiran memang (kurang memadai). Tapi yang paling utama simplenya mereka (mahasiswa), ini yang kejadian ini kan simplenya saja dia lihat. Dia (Jumarni) mau masuk ke lab, dia simpan saja kendaraannya di dekat lab, di luar pagar," ungkap Harto.
Kasus yang dialami Jumarni kini telah dilaporkab ke polisi dan dalam penanganan Polsek Rappocini, Makassar.
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: