Motor Mahasiswi Dicuri Depan Kampus Unismuh, Begini Penjelasan Petugas Keamanan
Kasus pencurian motor dialami Jumarni (23), mahasiswi Fakuktas Teknik Unismuh Makassar saat memarkir motornya di depan Kampus Unismuh
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUNTIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus pencurian motor dialami Jumarni (23), mahasiswi Fakuktas Teknik Unismuh Makassar.
Kasus pencurian itu terjadi saat Jumarni memarkir motornya di depan Kampus Unismuh Makassar, Sabtu (1/12/2018) siang.
Usai memarkir motornya, Jumriani pun bergegas berjalan masuk ke dalam kampus.
Berselang beberapa saat, aksi pencurian yang diduga melibatkan dua orang pelaku itu pun terjadi.
Hal itu diketahui dari hasil rekaman CCTV yang terpasang di sekitar areal kampus.
Baca: Unit Resmob Polres Tana Toraja Identifikasi TKP Pencurian di Toko Handphone Rantepao
Baca: Ekspor Sepeda Motor Yamaha Sudah Tembus 1,5 Juta Unit, Diapresiasi Jokowi
Baca: Mabuk Gorilla, Steven Tabrak Dansat Brimob Sulsel Ini Fakta-faktanya Bagaimana Nasib Steven?
Baca: Berikut Agenda Bupati Luwu Utara Sepanjang Hari Ini
Akibat kejadian itu, motor yamaha Mio J Sporty warnah biru putih, bernomor polisi DD 2263 XF, milik Jumarni, raib dibawa kabur pencuri.
Lalu bagaimana sistem kemanan kampus Unismuh Makassar?
Selasa (4/12/2018) siang, awak TribunTimur.com, berkesempatan mewawancarai Staf khusus Keamanan dan Kemahasiswan kampus Unismuh Makassar, Harto Imayadudin (53).
Menurut Harto Imayuddin, apa yang dialami Jumarni, adalah bentuk kelalaian mahasiswa saat memarkir kendaraan.
Pasalnya, menurut Harto sapaan Harto Imayuddin, pihaknya hanya bertanggungjawab memantau keamanan dalam lingkungan atau areal kampus.
"Hasil rekaman CCTV yang saya lihat dari pemantauan saya, sesungguhnya itu adalah di luar areal kampus. Tetapi, kita pihak keamanan kampus tentunya tetap bertanggungjawab untuk membantu pihak kepolisian khususnya Polsek Rappocini di dalam mengungkap kasus ini," ujar Harto.
Menurut Harto, ada 11 CCTV atau kamera pengintai yang terpasang untuk memantau situasi keamanan di dalam areal kampus Unismuh Makassar.
Selain prangkat kamera CCTV, menurut Harto, sistem keamanan kampus Unismuh Makassar juga melibatkan belasan petugas security.
"Khusus security saja yang jaga mulai jam 8 pagi sampai jam 8 malam itu ada 14 orang, diluar yang menjaga portal otomatis yang jumlahnya enam orang," ujarnya.
Tugas dari 14 security yang bertugas, menurut Harto, untuk melakukan pemantauan keamanan di setiap aral kampus.