Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Begini Permintaan Akbar Dg Ampuh kepada Istrinya, Sempat Menelepon dan Minta Salat Tahajud

Terakhir kali, Tika bersama putranya, Rangga menjenguk Akbar Dg Ampuh pada tanggal 19 Oktober 2018 lalu.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Arif Fuddin Usman
sanovra/tribuntimur.com
Jenazah Akbar Daeng Ampuh (32) saat dijenguk keluarganya di Ruang Instalasi Forensik RS Bhayangkara, Makassar, Senin (22/10/2018). Akbar Daeng Ampuh ditemukan tewas didalam selnya dengan kondisi terlilit rantai borgol. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ada kisah sedih dan haru dari Tika (32), istri Akbar Sangkir alias Daeng Ampuh alias Rangga (32), terpidana kasus narkoba, sebelum tewas.

Sebelum Akbar Dg Ampuh (32) tewas, ia sempat menelpon istrinya, pada waktu jelang subuh, sekitar pukul 03.00 Wita.

"Jadi sekitar jam 3 subuh itu bapaknya Rangga itu menelpon saya sebelum pagi dia meninggal," kata Tika kepada tribun-timur.com via telepon seluler, Selasa (23/10/2018).

Baca: 6 Sepak Terjang Akbar Dg Ampuh, Pelaku Pembakar Sekeluarga di Tinumbu, yang Tewas Bunuh Diri

Baca: Begini Cerita Akbar Ampuh Tewas di Ruang Isolasi Lapas Kelas 1 Makassar, Siapa yang Temukan?

Akbar Dg Ampuh, tersangka pembunuhan satu keluarga di Jl Tinumbu, Tallo, Makassar, ditemukan meninggal di ruang isolasi Lapas Kelas 1 Makassar, Senin (22/10/2018).

Narapidana yang mengontrol peredaran narkotika di Makassar ini, meninggal di ruang Isolasi di Blok Tipikor I 1 Lapas Makassar, sekitar pukul 08.00 Wita.

Anggota Forensik Rumah Sakit Bhayangkara memperlihatkan Jenazah Akbar Daeng Ampuh saat dilakukan olah tkp di lapas Kelas 1 Makassar, Senin (22/10). Akbar Ampuh merupakan narapidana narkoba sekaligus otak dari pembakar satu keluarga di Jl Tinumbu, Makassar, beberapa waktu lalu. Akbar Daeng Ampuh ditemukan tewas didalam selnya dengan kondisi terlilit rantai borgol.
Anggota Forensik Rumah Sakit Bhayangkara memperlihatkan Jenazah Akbar Daeng Ampuh saat dilakukan olah tkp di lapas Kelas 1 Makassar, Senin (22/10). Akbar Ampuh merupakan narapidana narkoba sekaligus otak dari pembakar satu keluarga di Jl Tinumbu, Makassar, beberapa waktu lalu. Akbar Daeng Ampuh ditemukan tewas didalam selnya dengan kondisi terlilit rantai borgol. (sanovra/tribuntimur.com)

Lanjut cerita Tika, sekitar pukul 03.00 Wita Daeng Ampuh menelponnya agar bangun dan melaksanakan salat malam (Tahajud) dan meminta perlindungan.

"Saya kaget karena itu subuh bapaknya Rangga menelpon. Dia suruh saya bangun untuk salat Tahajud dan banyak berdoa meminta perlindungan," ungkap Tika.

Minta Banyak Berdoa

Tika mengaku, dalam beberapa bulan terakhir Ampuh selalu memintanya agar melakukan salat wajib, salat malam, bersedekah, dan juga banyak berdoa.

Namun subuh itu, suara Akbar Ampuh terdengar berbeda dari telepon genggam yang dipinjam dari salah satu rekannya di Blok I 1 Narapidana Lapas Makassar.

Baca: Akbar Ampuh Otak Pembunuh Sekeluarga Tewas di Lapas, Lihat Barang yang Ditemukan di Dekat Mayatnya

Baca: Begini Cerita Akbar Ampuh Tewas di Ruang Isolasi Lapas Kelas 1 Makassar, Siapa yang Temukan?

"Agak beda suaranya tapi saya belum merasakan apa-apa karena mungkin itu subuh. Dia pinjam teleponnya orang jadi dia hanya bilang itu saja," jelas Tika.

Komunikasi ibu Rangga, Tika bersama ayah Rangga, Akbar Daeng Ampuh tidak terputus sampai di situ saja. Tapi pukul 04.30 Wita, Akbar kembali telepon Tika.

Tika mengungkapkan, teleponan kedua Akbar Ampuh membangunkannya salat Subuh. Setelah itu mengurusi Rangga dan kemudian menjenguknya di Lapas.

Akbar Ampuh
Akbar Ampuh (handover)
Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved