Gempa dan Tsunami di Palu Donggola
Gempa Tsunami di Sulteng - Sudah 12 Hari Abdul Rahman Keliling Cari Anak, Cucu dan Menantunya
Posisi anaknya waktu itu sedang membantu menantunya berjualan es buah di pelataran Pantai Talise.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Suryana Anas
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Abdul Rahman (39), masih berharap anak, menantunya dan cucunya masih hidup pasca tsunami melululantahkan Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 28 Oktober 2018 lalu.
Meski sudah hampir 13 hari pasca kejadian belum menemukan keluarganya, ia tetap yakin dan berdoa keluarganya bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
"Sudah beberapa hari kami cari disejumlah posko pengungsian dan rumah sakit tapi belum kami temukan," kata Abdurahman saat ditemui di Anjungan Pantai Talise, Palu, Kamis (12/10/2018).
Baca: Dinsos Soppeng Siapkan 16 Ton Beras untuk Pengungsi Korban Gempa Palu
Adapun nama keluarganya itu adalah Riri (19) Alvita (25) menantu dan cucunya Fadila (5). Mereka hilang pasca gempa dan tsunami melanda Kota Palu.
Posisi anaknya waktu itu sedang membantu menantunya berjualan es buah di pelataran Pantai Talise.
"Biasanya hanya sampai sore, tapi karena ada pestival mereka berjualan sampai malam," ujarnya.
Baca: Cuma Pakai Sendal Jepit, Pasha Ungu Wawali Palu Curhat, Ini Sangat Dibutuhkan Warga Sekarang
Abdul Rahman berharap eluarga bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat. Ia mengaku sudah hampir 12 hari keliling mencari kabar nasib anak cucu dan menantunya.
"Sudah seharian kami keliling disini untuk mencari kabar anak kami," ujarnya. Abdul Rahman tak sendiri. Ia ditemani saudara dan keponakaya. (*)