Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa di Sulteng

Sebelum Tewas Terkena Gempa Palu, Pasutri di Palopo Buat Status 'Saya Tidak Lama Lagi Finish'

Busrah mengatakan status facebook itu dibuat pada 21 September atau tujuh hari sebelum gempa dan tsunami.

Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Hasriyani Latif
handover
Suami istri Suprianto dan Megawati warga Kelurahan Sampoddo, Kota Palopo meninggal terkena gempa dan tsunami Palu. 

Laporan Wartawan TribunPalopo.com, Hamdan Soeharto

TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Sebelum meninggal terkena gempa dan tsunami Palu, Suami istri Suprianto dan Megawati warga Kelurahan Sampoddo, Kota Palopo, Sulawesi Selatan sempat membuat status diakun facebooknya.

Adik Megawati, Busrah mengatakan status facebook itu dibuat pada 21 September atau tujuh hari sebelum gempa dan tsunami melanda Kota Palu.

"Kakak saya menulis status di facebooknya. Ia mengatakan, 'Ya Allah mau kemana lagi saya tidak lama lagi finish'. Kemudian status kedua adalah 'Selamat pagi waktu terus berjalan. Dulu otot kencang kita kendor. Dulu kuat sekarang lemah," katanya.

Baca: Edy Manaf Rangkul Warga Bulukumba Bantu Korban Gempa Sulteng

Baca: Tangis Haru Sambut Kedatangan Korban Gempa Palu di Soppeng

Suprianto dan Megawati sudah 20 tahun berada di Kota Palu untuk menjual pakaian. Meraka dikaruniai tiga orang anak, yakni Reski (9), Putri, (6), dan Hidayat (4).

Kabarnya anak kedua ditemukan selamat. Sedangkan dua lainnya sampai saat ini belum ditemukan.

Jenazah Suprianto dan Megawati sudah tiba di Kota Palopo beberapa waktu lalu lalu dan dimakamkan di Binturu, Palopo.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved