Perhatian! Mulai 18 Agustus 2018, Dua Lajur Jl AP Pettarani Ditutup 22 Bulan. Cari Jalan Alternatif
Tanggal 18 Agustus mulai ditutup sepanjang 500 meter. Masing-masing satu lajur dari arah Tol Reformasi dan satu dari arah Jl Alauddin
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengumuman penting bagi warga Makassar dan Sulsel yang biasa melintas di jalan nasional Jl Andi Pangeran Pettarani, Makassar.
Dua lajur di Jl AP Pettarani, Makassar akan segera ditutup sementara. Hal ini terkait dimulainya pembangunan proyek jalan tol layang AP Pettarani.

Penutupan masing-masing satu lajur dari arah Jl Sultan Alauddin dan satu lajur dari arah Jl Tol Reformasi. yang akan mulai ditutup mulai Sabtu, 18 Agustus 2018.
Baca: Groundbreaking Jalan Tol Layang Pettarani, Menteri PUPR Dijadwalkan Hadir
Baca: Proyek Jalan Tol Layang Pettarani Makassar Ketiban Kredit Sindikasi Rp 1,54 T
Baca: Deng Ical Harap Jalan Tol Layang Makassar Jadi Percontohan Nasional
Penutupan ini merupakan bagian dari traffic management pembangunan Jalan Tol Layang AP Pettarani yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya Beton Tbk.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), Anwar Toha selaku investor mega proyek tersebut dalam konferensi pers, Rabu (15/8/2018).
Anwar mengatakan, untuk tahap awal ini, penutupann dua lajur ini hanya sepanjang 500 meter saja, mulai dari dekat flyover Jl Urip Sumoharjo.
"Tanggal 18 Agustus mulai ditutup sepanjang 500 meter. Masing-masing satu lajur dari arah Tol Reformasi dan satu dari arah Jl Alauddin," ungkapnya.
Ia mengatakan, penutupan ruas selanjutnya akan menyesuaikan progres pembangunan tol layang sepanjang kurang lebih empat kilometer ini. Jadi dilakukan secara bertahap, tidak langsung semuanya ditutup.
Pelaksanaan Bore Pile
Anwar Toha berharap, masyarakat pengguna jalan dapat menyesuaikan rute dan waktu perjalanan untuk mengurangi beban lalu lintas Jalan AP Pettarani, terutama pada jam puncak, saat pagi dan sore hari.
Baca: Pembangunan Jalan Tol Layang Pettarani Kurangi RTH, Ini Penjelasan Kontraktor
Baca: VIDEO: PT BMN Terima Anggaran Proyek Jalan Tol Layang Pettarani Rp 1,5 Triliun
Baca: Deng Ical Harap Jalan Tol Layang Makassar Jadi Percontohan Nasional
"Penutupan lajur untuk pelaksanaan pekerjaan pondasi Bore Pile dan Pile Cape. Setelah ditutup, akan dilakukan pembongkaran barrier, pembersihan pangkal pohon dan galian atau perataan tanah area median," ungkap Anwar Toha.
"Masyarakat pasti terganggu, kalau negatifnya memang tersiksa, tapi 22 bulan ke depan, Makassar akan memiliki tol dan ke depan akan membahagiakan pengguna jalan," kata dia.
Manajer Proyek Tol Layang Pettarani Didi Rustandi menambahkan, konsultan analisis dampak lingkungan lalulintas (Andalalin) juga telah melakukan survei.
Dan studi modifikasi laulintasnya sudah diterima untuk memberikan rute perjalanan alternatif. Hal ini untuk memberikan pilihan kepada masyarakat agar terhindar dari kemacetan.
"Rute-rute alternatif yang dapat digunakan oleh pengguna jalan dengan asal dan tujuan dari jalan-jalan utama di sebelah utara dan selatan tanpa melalui Jalan AP Pettarani, telah kami buat sebagai panduan untuk masyarakat," pungkasnya.
Mayoritas Dikerja Malam
Manajer Proyek Tol Layang Pettarani Didi Rustandi mengatakan, penutupan akan berlangsung sekitar 22 bulan, atau hingga proyek rampung dikerjakan.
Meski demikian, tak menutup kemungkinan akan ada lajur yang dibuka selama pengerjaan yang dibuka jika dianggap memungkinkan.
Baca: Groundbreaking Jalan Tol Layang Pettarani, Menteri PUPR Dijadwalkan Hadir
Baca: Polda Sulsel Belum Buat Rekayasa Lalulintas untuk Pengerjaan Tol Pettarani, Ini Alasannya
Baca: Tol Pettarani-Tanjung Bunga Butuh Rp 3,6 T
"Kalau sudah ada yang selesai dikerjakan dan bisa dibuka, pasti akan kita buka, tapi tidak buka total, hanya untuk memberi akses ke masyarakat," ujar Didi.
Ia berharap masyarakat bersabar dan mengerti dengan pengerjaan jalan ini. Pihaknya pun akan meminimalisir hambatan yang bisa ditimbulkan proyek ini, dengan banyak bekerja di malam hari.
"Pengerjaan tol kita banyak diakukan di malam hari, mulai sore lah. Termasuk mobilisasi material dan alat berat, termasuk penutupan jalan itu sendiri," kata dia. (*l)