Pengakuan Akbar Cs, Karena Utang Narkoba Tega Bakar Rumah Hingga Fahri Sekeluarga Tewas
Dari hasil penelusuran, dipastikan jika kasus tersebut kebakaran yang direncanakan pelaku yang tak lain merupakan jaringan pengedar narkoba.
Penulis: Alfian | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Pihak Polrestabes Makassar pun kini telah menemui titik terang terkait kasus kebakaran di Jl Tinumbu yang menyebabkan enam orang sekeluarga tewas.
Dari hasil penelusuran, telah dipastikan jika kasus tersebut murni kebakaran yang direncanakan oleh pelaku yang tak lain merupakan jaringan pengedar narkoba.
Dalam pers rilis yang digelar Polrestabes Makassar, Minggu (12/8/2018) Sore, terungkap jika otaknya yakni Akbar Dg Ampu (32) yang merupakan narapidana.
"Pelaku utamanya atau otaknya adalah Akbar Dg Ampu, yang kita ketahui bersama adalah narapidana yang masih menjalani masa tahanan atas kasus peredaran narkoba dan juga kasus pembunuhan," ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Irwan Anwar.
Akbar yang berada di dalam sel tahanan Lapas menginstruksikan kepada sejumlah anggotanya untuk menagih uang hasil penjualan narkoba dari korbannya, Fahri.
"Jadi si korbannya Fahri mengambil paket narkoba jenis sabu seharga Rp 9 Juta tapi belum dibayarkan ke Akbar, setelah ditagih bahkan sempat dianiayah dan terakhirnya si Akbar ini instruksikan anggotanya untuk bakar rumah milik keluarga Fahri yang mana saat itu Fahri berada dalam rumah itu," terangnya.
Dalam pers rilis itu turut pula dihadirkan eksekutor pembakaran rumah yakni Andi Ilham (23) serta tiga orang lainnya yakni Riswan (23), Haidir (25), wandi (23) yang merupakan pelaku penganiayaan terhadap Fahri.
"Untuk sementara masih akan kita kembangkan lagi karena ada satu eksekutor pembakaran yakni Appang atau Rahmat yang masih buron," tutup Kombes Irwan.
Sebelumnya kebakaran lima rumah di Tinumbu, Panampu, Kecamatan Tallo, Kita Makassar, SulsSenin (6/8) dinihari, menyebabkan enam orang meninggal.
Mereka adalah, Sanusi (70) dana Bodeng (65) pasangan suami istri, juga tewaskan putri Sanusi, Musdalifah (30), Fahri (24), Namira Ramadina (21), Hijas (2,5).