Pilgub Sulsel 2018
Pantau Pemungutan Suara Pilgub Sulsel, LSKP Rekrut 500 Volunter
Jumlah volunter yang mendaftar melalui online yang dibuka selama tiga hari, tercatat 500 pendaftar.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) merekrut volunter untuk memantau pemungutan suara Pilgub Sulsel di TPS pada 27 Juni 2018.
Hal tersebut untuk mendorong partisipasi publik dalam mengawal Pilgub Sulsel.
Jumlah volunter yang mendaftar melalui online yang dibuka selama tiga hari, tercatat 500 pendaftar.
Menurut Salma Tajang, pendaftaran sedianya dibuka selama lima, namun membludaknya volunter membuat LSKP terpaksa membatasi jumlah volunter. Hari kedua, sudah tercatat 330 orang.
Baca: KPU Sulsel Tetapkan 10 Lembaga Survei Ini untuk Hitung Cepat Hasil Pilgub
"Belum termasuk organisasi jaringan LSKP yang tersebar di daerah. Jadi totalnya 500 orang. Jumlah ini membuktikan bahwa masyarakat kesadaran politik mengawal pilkada cukup tinggi,” kata Manager Program LSKP itu via rilis, Senin (25/6/2018).
Menjelang dua hari pencoblosan, LSKP melakukan workshop pemantaun untuk volunter. Dalam sambutannya, Yudha Yunus mengatakan, gerakan pemantauan ini menjadi cikal bakal gerakan sadar politik.
Apalagi, menurut, Direktur LSKP itu volunter yang didominasi anak muda ini, menunjukkan bawah minat mengawal Pilkada Serentak menjadi tugas pokok untuk demokrasi di Sulawesi Selatan.
“Pemantauan pilkada ini sebagai social movement yang partisipati. Mereka terpanggil secara sadar terlibat aktif menjaga kualitas demokrasi melalui TPS," jelas Yudha.
Di era teknologi informasi, akses yang cepat bisa dilakukan oleh para volunter untuk melaporkan hasil perkembangan dan proses di TPS.
Mereka tinggal mengabarkan informasi melalui aplikasi yang dikerjakan oleh tim IT LSKP.
Dalam workshop ini, mantan Komisioner KPU Provinsi Sulsel 2013-2018, Mardiana Rusli menjadi salah satu mentor kegiatan.
Baca: VIDEO: Ketua Bawaslu Sulsel Disambut Tari Padduppa di Sidrap
Dalam materi ini menjelaskan tentang hal-hal yang penting di monitoring diantaranya kelengkapan TPS, aksesbilitas ke TPS untuk disabilitas, langsia, perempuan dan ibu hamil, tugas dan fungsi petugas KPPS, pemilih, tata cara mencoblos hingga perhitungan suara.
Selain workshop tatap muka, volunter terjauh pun dibekali pengetahuan materi-materi apa saja yang harus dipantau.
Pemberiaan materi ini dilakukan secara online. Hal ini dilakukan karena Volunter ini tersebar di 24 kabupaten/kota.(ziz)
