Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penting! Ditularkan Kelelawar, Kenali Lebih Jauh Penyebab dan Gejala Virus Nipah

Virus ini sendiri diketahui ditularkan melalui kelelawar buah ke spesies lain, termasuk di antaranya adalah manusia.

Editor: Sakinah Sudin
IST/ via Kompas.com
Ilustrasi virus 

Laporan BBC menyebut jika ditemukan mangga yang telah digigit kelelawar di ketiga rumah pasen yang meninggal tersebut.

Kontak dengan hewan atau orang sakit juga dapat membantu penyebaran virus.

Salah seorang korban meninggal juga diketahui merupakan perawat.

Sebuah studi tentang transmisi virus Nipah mengungkapkan jika air liur pasien yang terinfeksi cenderung menyebarkan infeksi.

Baca: Rincian Komponen THR PNS TNI/Polri dan Pensiunan Tahun Ini, Dibayar Awal Juni

Baca: Tak Terekspos Media, Ini Sosok Suami Puan Maharani, Ternyata Pemilik Gurita Bisnis Besar Indonesia

Gejala virus

Gejala Nipah bervariasi. Banyak pasien awalnya mengalami demam dan sakit kepala, diikuti oleh rasa kantuk dan kebingungan.

Beberapa pasien juga menunjukkan gejala seperti flu ketika terinfeksi.

Gejala itu kemudian berkembang, korban infeksi bisa mengalami koma selama satu atau dua hari.

Sementara korban yang selamat dari infeksi awal dapat memiliki masalah kesehatan sepanjang hidupnya, termasuk perubahan kepribadian dan kejang terus menerus.

Dalam beberapa kasus, virus bisa kembali aktif setelah beberapa bulan atau tahun semenjak terinfeksi dan menyebabkan kematian.

Baca: Siapa Jenderal Bintang 2 Itu yang Tiba-tiba Berangkatkan 22 Marbut ke Tanah Suci?

Baca: CELAKA! Disebut Lecehkan Nama Manokwari, Lucinta Luna Alami Hal Mengerikan Ini

Serang India

Kini, Nipah diketahui menyerang kota Kerala, India selatan.

Sembilan orang dilaporkan telah meninggal, 3 orang diantaranya positif terkena virus Nipah, sementara 6 orang lainnya masih diuji.

Lalu, 25 korban lain yang diduga terinfeksi virus sedang dirawat di rumah sakit.

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Virus Mematikan Tanpa Obat Mewabah di India, Berpotensi Ancam Dunia

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved