Mengejutkan! Risma Sujud Minta Maaf di Hadapan Tohir, Rupanya Tulisan Dalam Undangan Penyebabnya
Warga Surabaya masih dirundung duka mendalam atas teror bom yang terjadi di sejumlah titik di daerahnya.
Tohir mengusulkan agar undangan itu lebih baik berbunyi silaturahmi. Bukannya pembinaan yang bermakna bahwa para takmir dianggap keliru.
Dalam pembinaan ini, Risma hadir sebagai pembina.
Baca: VIDEO: Suasana Salat Tarwih Perdana di Masjid Agung Jeneponto
Baca: BREAKING NEWS: KPU Pastikan Hanya Satu Paslon di Pilwali Makassar
Baca: Sebanyak Ini JCH Pangkep Masuk Daftar Tunggu Haji
Mendengar reaksi Tohir, Risma yang mengenakan kebaya cokelat dan berjilbab senada berjalan menghampiri lokasi anggota takmir tersebut.
Dia langsung bersujud di hadapan takmir tersebut tanda meminta maaf.
Suasana menjadi terharu dan semua hadirin terdiam.
Surya.co.id yang menyaksikan aksi sujud Risma melihat para takmir seperti tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
Alasannya singkat saja karena agenda tersebut dianggap mendadak.
"Saya mohon maaf. Undangannya mendadak," kata Risma.
Mendengar permintaan maaf ini, semua hadirin terdiam.

Baca: Dua Pasangan Bukan Muhrim Diamankan Polsek Jeneponto di Wisma Ini, Ngapain?
Baca: Cara Australia Hargai Mereka yang Menunaikan Ibadah Puasa
Risma kembali menyampaikan bahwa pihaknya perlu mengumpulkan para takmir untuk kebaikan bersama.
Mengingat Surabaya dua hari diteror bom.
Sementara itu, melihat reaksi Risma yang sujud minta maaf di hadapannya, Tohir hanya bisa menatap kaget.
Risma sebenarnya tidak persis di kaki Tohir. Tapi di lorong deretan kursi para takmir.
"Bukan maksud saya menyalahkan. Tapi tadi memang saya mereaksi karena undangan berbunyi pembinaan takmir. Kan berarti ada yang salah sehingga kami perlu dibina," ucap Tohir.
Setelah tahu Risma sujud minta maaf, Tohir merasa menyesal.
Baca: Bupati Selayar Serahkan Santunan Kepada 16 Pejuang Veteran
Baca: Pascasarjana UMI Siapkan Kuota 500 Maba
Baca: Teror Bom di Surabaya, Kapolres Pangkep Patroli Gereja