Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

115 Delegasi Pedagang Pulsa Sulawesi, Gabung dengan 7.000 Rekan di Istana Jokowi

Kepada Presiden Jokowi, KNCI mendesak penghapuskan aturan pembatasan registrasi mandiri 1 NIK 3 Kartu Perdanadan

Penulis: Alfian | Editor: Thamzil Thahir
dok_tribun-timur
spanduk aksi KNCI Sulawesi dibentangkan di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, di Mandai, Maros. Selasa (8/5/2018). Mereka akan bertolak ke Jakarta, untuk menggelar aksi demo besar-besaran di Istana Negara, menuntut pencabutan aturan BRTI Kemenkominfo yang membatasi registrasi kartu selular prabayar hanya 1 orang. 

Peserta massa aksi ini berasal dari kota – kota di seluruh Indonesia, Massa yang akan berunjuk rasa merupakan perwakilan dari Jabodetabek ditambah Banda Aceh, Batam, Pekanbaru, Padang, Medan, Lampung, Bandung, Cianjur, Garut, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Solo, Semarang, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.

KNCI mengajukan dua petisi tuntutan ke pemerintahan Jokowi-JK.

Kepada Presiden Jokowi, KNCI mendesak penghapuskan aturan pembatasan registrasi mandiri 1 NIK 3 Kartu Perdana.

Ketua Panitia Muhammad Ya'la dan jajaran panitia lainnya saat berkunjung ke kantor Tribun Timur, Senin (16/10/2017). Kesatuan Niaga Celular Indonesia (KNCI) Sulawesi bakal mengadakan event Jambore dan Musda 2017 di Hotel Aerotel Smile pada 4-5 November mendatang.
Ketua Panitia Muhammad Ya'la dan jajaran panitia lainnya saat berkunjung ke kantor Tribun Timur, Senin (16/10/2017). Kesatuan Niaga Celular Indonesia (KNCI) Sulawesi bakal mengadakan event Jambore dan Musda 2017 di Hotel Aerotel Smile pada 4-5 November mendatang. (TRIBUN TIMUR/NURUL ADHA)

Tuntutan kedua adalah mencopot Rudiantara dari jabatannya sebagai Menteri Komunikasi dn Informasi (Menkominfo).

"Kami minta pasal 11 PM 12 KOMINFO th 2016 Tentang pembatasan registrasi mandiri 1 NIK 3 sim CARD DIHAPUS," ujarnya

Di mata pedagang pulsa, Pembatasan registrasi mandiri satu NIK tiga kartu perdana tidak hanya mematikan outlet selaku UMKM, tapi juga merugikan masyarakat,
“ Kami jua punya saham besar dalam memajukan industri selular Indonesia., kami ujung tombak, tapi aturan BRTI dan menkominfo ingin mematikan kami,” ujar Asyraf .

Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI) mengadakan kegiatan Rapat Kerja (Raker) KNCI DPD Sulawesi di Hotel Tree, Jl Pandang Raya, Makassar, Sabtu (24/2/2018).
Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI) mengadakan kegiatan Rapat Kerja (Raker) KNCI DPD Sulawesi di Hotel Tree, Jl Pandang Raya, Makassar, Sabtu (24/2/2018). (NURUL/TRIBUN TIMUR)

Dalam Rapat Kerja (Raker) KNCI DPD Sulawesi di Hotel Tree, Jl Pandang Raya, Makassar, Sabtu (24/2/2018) lalu, paguyuban ini mencatat ada sekitar 7210 outlet pedagang di 24 kabupaten kota di Sulsel dan 5 daerah di Sulbar.

“Di Makassar saja ada 1000-an, 50% dari kami menyebar di ibukota kecamatan,” kata Asyraf.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved