Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

115 Delegasi Pedagang Pulsa Sulawesi, Gabung dengan 7.000 Rekan di Istana Jokowi

Kepada Presiden Jokowi, KNCI mendesak penghapuskan aturan pembatasan registrasi mandiri 1 NIK 3 Kartu Perdanadan

Penulis: Alfian | Editor: Thamzil Thahir
dok_tribun-timur
spanduk aksi KNCI Sulawesi dibentangkan di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, di Mandai, Maros. Selasa (8/5/2018). Mereka akan bertolak ke Jakarta, untuk menggelar aksi demo besar-besaran di Istana Negara, menuntut pencabutan aturan BRTI Kemenkominfo yang membatasi registrasi kartu selular prabayar hanya 1 orang. 

MAKASSAR, TRIBUN – Paguyuban solidaritas pedagang pulsa yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI) Sulawesi, Selasa (8/5/2018) hari ini, bergabung dengan sekitar 7.000 rekan mereka dari seluruh Indonesia di Jakarta.

“Kami adalah delegasi dari pengurus KNCI se-Sulawesi yang dapat dapat mandat ongkos dari teman-teman outlet di desa dan kampung-kampung,” ujar Ketua KNCI DPD Sulawesi Muh Asyraf (Ara) dari outlet BUS47 di Tamalate, Makassar, Selasa (8/5/2018) saat akan checkin di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Mandai, Maros.

kNCI SULAWESI
kNCI SULAWESI (dok_tribun-timur)

Mereka tergabung dalam Aliansi Outlet Tradisional, KNCI Sulawesi, dan Kesatuan Aksi Pedagang Selular Indonesia.

Di ruang terminal keberangkatan, mereka membentangkan spanduk ukuran sedang. Gambar Pahlawan Nasional Sultan Hasanuddin dengan baju merah menyala menonjol.

Ada tulisan dengan huruf kapital; Pejuang Outlet Seluler Sulawesi. Demo Akbar Aksi Nasional KNCI, Rabu 9 Mei 2018 di Istana Negara RI, di Jakarta.

Di bagian lain spanduk ada petuah penyemangat; Punna stangnga-stangnga assuluko, punna tojeng-tojeng ko ewako (Jika kalian setengah-setengah keluar, Kalau serius dan benar melawanlah).

ADa juga tulisan, Kuallleangi Tallang dan Notalia, (lebih baik tenggelam dari pada pulang tanpa hasil)

Asyraf mengatakan, yang bergabung di bandara siang ini hanya sekitar 70-an dengan 3 penerbangan berbeda.

Sedangkan, 40-an delegasi sudah berangkat lebih dulu, kemarin dan Senin malam. “Kita berangkat terpisah-pisah, pesan tiket online pakai traveloka,” ujarnya kepada Tribun.

Sebelum beraksi di Jakarta, Senin (2/4/2018) sekitar 500-an perwakilan pedagang pulsa dan kartu prabayar se-Sulsel menggelar aksi di Gedung DPRD Sulsel, Jl Urip Sumiharjo, Makassar.

Sekitar 500-an pedagang pulsa yang tergabung di Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI) Sulsel, menggelar sksi protes ke pemerintah atas kebijakan pembatasan registrasi kartu prabayar di DPRD Sulsel, Jl Urip Sumiharjo, Makassar, Senin (2/4/2018)
Sekitar 500-an pedagang pulsa yang tergabung di Kesatuan Niaga Cellular Indonesia (KNCI) Sulsel, menggelar sksi protes ke pemerintah atas kebijakan pembatasan registrasi kartu prabayar di DPRD Sulsel, Jl Urip Sumiharjo, Makassar, Senin (2/4/2018) (dok_facebook/tribun-timur/knci)

Aksi 2 April lalu di Makassar, merupakan aksi parlemen serentak di 167 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Di Jakarta, hari ini dan besok, delegasi pedagang pulsa ini akan bergabung dengan delegasi KNCI.

Beberapa rekannya, bahkan sudah bergabung dengan delegasi dari Kalimantan, Sumatera, Bali, dan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, untuk menggelar aksi kelompok di sekitar Monas dan Istana Jakarta.

Puncak aksi massa, dijadwalkan Rabu (9/5/2018) hari ini di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Ketua Umum KNCI Qutni Tysari, kepada wartawan Tribunnews di Jakarta, mengklaim massa aksi sementara yang akan datang sekitar 7 ribu lebih dan rencananya bergabung di Istana Negara sekitar 10 ribu lebih.

knci SULAWESI2
knci SULAWESI2 (dok_facebook/tribun-timur)

Baca: Kartu SIM Sudah Diregistrasi Tapi Salah? Tenang, Begini Cara Mudahnya untuk Unreg

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved