Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KLHK Sulawesi Kumpul Kelompok Tani dari Empat Provinsi di Makassar

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI wilayah Sulawesi, kumpul 58 kelompok Tani di Makassar.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mahyuddin
sanovra/tribuntimur.com
Kasie Penyiapan Kawasan dan Usaha Perhutanan Sosial Balai PSKL Sulawesi, Marten Pappang (kanan), bersama Kabid Perhutanan Sosial Dishut Prov Sulsel, Irawan madjid (kiri) menjadi pembicara pada kegiatan temu usaha Peningkatan mutu produk yang diselenggarakan oleh balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sulawesi yang berlangsung di Hotel Horison Ultima, Jl Jend Sudirman, Makassar, Selasa (24/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI wilayah Sulawesi, kumpul 58 kelompok Tani di Makassar.

Puluhan kelompok Tani itu berkumpul dalam temu usaha peningkatan mutu produk, di Hotel Horison Ultima, Jl Jend. Sudirman, Selasa (24/4/2018) siang.

Ketua panitia Temu Usaha Peningkatan Mutu Produk KLHK wilayah Sulawesi, Akram Rifaah mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk peningjatan produk.

"Mereka yang diundang ini sudah punya produk pangan, seperti madu dan kopi tapi belum punya sertifikat halal maka itu kami undang mereka," kata Akram.

Baca: VIDEO: KLHK Resmikan Sanctuary Kupu-kupu dan Helena Sky Bridge Bantimurung

Untuk itu kata Akram, melalui kegiatan tersebut dapat meningkatkan dan juga bisa mendapatkan produk pangan dan sertifikasi halal setelah difasilitasi.

58 kelompok tani dari empat Provinsi di Sulawesi diantaranya adalah, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tenggara dan juga Gorontalo.

"Kegiatan ini juga bertujuan agar para kelompok Tani ini bisa meningkatkan daya saing, di dunia nasional bahkan punya kulitas ekspor," ungkap Akram.

Selain meningkatkan produk pangan, KLHK wilayah Sulawesi juga berharap ke masyarakat yang tinggal pada kawasan hutan sosial tidak lagi merambah hutan.

Kasie Penyiapan Kawasan dan Usaha Perhutanan Sosial Balai PSKL Sulawesi, Marten Pappang (kanan), bersama Kabid Perhutanan Sosial Dishut Prov Sulsel, Irawan madjid (kiri) menjadi pembicara pada kegiatan temu usaha Peningkatan mutu produk yang diselenggarakan oleh balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sulawesi yang berlangsung di Hotel Horison Ultima, Jl Jend Sudirman, Makassar, Selasa (24/4/2018).
Kasie Penyiapan Kawasan dan Usaha Perhutanan Sosial Balai PSKL Sulawesi, Marten Pappang (kanan), bersama Kabid Perhutanan Sosial Dishut Prov Sulsel, Irawan madjid (kiri) menjadi pembicara pada kegiatan temu usaha Peningkatan mutu produk yang diselenggarakan oleh balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Wilayah Sulawesi yang berlangsung di Hotel Horison Ultima, Jl Jend Sudirman, Makassar, Selasa (24/4/2018). (sanovra/tribuntimur.com)

Baca: KLHKP: Ini Penyebab Longsor Sering Terjadi di Enrekang

"Jadi output juga kepada masyarakat yang tinggal dikawasan hutan, tidak lagi menebang lagi karena itu menebang sarang madunya juga," tambah Ikram.

Diketahui, kegiatan KLHK temu usaha peningkatan mutu produk, di Horison Ultima ini berpangsung dari tanggal 24 sampai tanggal 25 April 2018. (dal)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved