Pilkada Bantaeng 2018
Koalisi Besar Jadi Modal IlhamSAH Bangun Bantaeng
Menurutnya, pasangan ini punya kemampuan lobi yang kuat dan menjadi modal utama untuk membangun Bantaeng.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Anggota DPRD Bantaeng, Husain Lamang juga mengakui jika pasangan Ilham Azikin-Sahabuddin (IlhamSAH) adalah satu-satunya pasangan yang paling layak memimpin Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Menurutnya, pasangan ini punya kemampuan lobi yang kuat dan menjadi modal utama untuk membangun Bantaeng.
Legislator dari Partai Gerindra ini mengakui paslon nomor urut tiga tersebut punya jaringan di tingkat nasional yang bisa membantu pembangunan di Bantaeng.
Buktinya, hanya pasangan Ilham Azikin-Sahabuddin yang berhasil menghimpun koalisi besar di Pilkada Bantaeng. Koalisi besar ini tentu harus melibatkan para petinggi partai yang ada di tingkat pusat.
Baca: IlhamSAH Klaim Didukung Nurdin Abdullah, Ini Sebabnya
Baca: Legislator Nasdem: Hanya IlhamSAH yang Setara dengan Nurdin Abdullah
"Kalau pasangan lain tidak mampu melobi, jangan IlhamSAH dibilangi serakah. Ini bukti kalau pasangan ini bukan orang sembarangan. Punya jaringan yang kuat di pusat untuk membangun Bantaeng," tuturnya.
Dikatakan, pembangunan di Bantaeng tidak bisa hanya mengandalkan APBD daerah, tetapi dibutuhkan bantuan dari pemerintah pusat.
Oleh sebab itu, dibutuhkan calon pemimpin yang punya jaringan yang kuat di pemerintah pusat agar pembangunan bisa maksimal di Bantaeng.
"Dari tiga pasangan di Bantaeng. Hanya IlhamSAH yang punya jaringan itu. Dia punya banyak teman di pusat. Buktinya, partai politik ramai-ramai memilih pasangan ini," tambahnya.
Sementara itu, Calon Bupati Bantaeng, Dr Ilham Azikin mengungkapkan bahwa kekuatan koalisi partai pengusung IlhamSAH adalah modal utama untuk memuluskan pembangunan di Bantaeng.
Baca: Usai Salat Azar, Ilham Azikin Keliling Kampung Nelayan
Baca: Tokoh Masyarakat Campaga Siap Bersatu Dukung IlhamSAH
Ia mengatakan, untuk mendapatkan rekomendasi partai, ada proses yang harus dilalui. Mulai dari fit and proper test, hingga tes akademik.