Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bos Abutours Kena Masalah Baru, Kali Ini Digugat di Pengadilan Niaga Makassar

Presiden Direktur PT Amanah Bersama Ummat (Abu Tours & Travel), Muhammad Hamzah Mamba (35) kembali mendapat masalah baru.

Penulis: Hasan Basri | Editor: Anita Kusuma Wardana
INSTAGRAM.COM/ABUHAMZAH12
Saat berada di luar negeri. 

"Sebenarnya kita belum maksimal untuk menyita aset abu tour, kita akan segera mencari asetnya diseluruh indonesia," kata Kombes Dicky, Kamis (29/3/2018).

Kepolisian memasang spanduk penyitaan aset milik owner Abu Tours berupa tanah dan rumah Abu Hamzah di Jl Tanggul Dg Patompo 1 Kecamatan Tamalate dan Kompleks Permata Mutiara Dg Tata, Makassar, Rabu (28/3).
Kepolisian memasang spanduk penyitaan aset milik owner Abu Tours berupa tanah dan rumah Abu Hamzah di Jl Tanggul Dg Patompo 1 Kecamatan Tamalate dan Kompleks Permata Mutiara Dg Tata, Makassar, Rabu (28/3). (sanovra/tribuntimur.com)

Soal 34 aset Abu Tour yang telah disita, Kombes Dicky mengaku sejauh ini baru ada beberapa yang terdeksi, karena Abu Hamzah belum menyebutkan semua.

"Sejauh ini tersangka belum kerja sama dengan penyidik untuk memberitahukan aset-asetnya, kami duga asetnya yang lain masih disembunyikan" lanjut Dicky.

Polda telah menyita beberapa aset Abu Tour, di antaranya dua kantor, empat Ruko, dua kamar apartemen, lima mobil, satu motor, dan tiga rumah mewah.

Polda Sulsel menyita motor gede (Moge) jenis Triumph Explorer X, milik tersangka Hamzah Mamba, alias Abu Hamzah. Moge yang yang disebut penyidik senilai 1 Milyar lebih ini, diekspose oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Mapolda, Senin (26/3/2018).
Polda Sulsel menyita motor gede (Moge) jenis Triumph Explorer X, milik tersangka Hamzah Mamba, alias Abu Hamzah. Moge yang yang disebut penyidik senilai 1 Milyar lebih ini, diekspose oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Mapolda, Senin (26/3/2018). (TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI)

Polda Sulsel yakin aset milik Abu Tour tidak hanya di kota Makassar khususnya atau Sulsel. Tapi tim penyidik duga asetnya masih ada di 15 kota.

Kombes Dicky menyebutkan, beberapa aset yang kini mulai terungkap seperti aset berupa rumah, kantor dan mobil di Kota Jakarta, Kendari, dan Palembang.

"Informasi yang kami dapat ada asetnya dibeberapa kota besar, dan terkait mobil Lamborgini dan motor Harley itu juga masih kami cari terus itu," jelas Dicky.

Tim penyidik Polda sepertinya bertekad untuk menyisir aset-aset Abu Tour yang masih berada di Indonesia. Untuk di luar, Polda akan kerja sama dengan Interpol.

"Jadi kalau ada aset abu tour yang ada di singapur,tentu kita akan bekerjasama dengan Interpol. Kita juga akan surati mereka untuk penyitaan," tambahnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved